menghadirkan 'cahaya Muhammad' di dalam diri
Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd mengemukakan Nabi Muhammad SAW menjadi inspirasi yang patut dirujuk oleh seluruh kalangan untuk membangun perdamaian, kerukunan sesama manusia.

"Oleh karena itu, momentum Maulid, harus menjadi refleksi bagi seluruh komponen umat Islam, termasuk umat Islam di Sulawesi Tengah, untuk menghadirkan 'cahaya Muhammad' di dalam diri," kata Prof Sagaf, di Palu, Rabu, berkaitan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah tahun 2021.

Menurut dia, peringatan Maulid Nabi sejatinya bisa mengukuhkan kesadaran umat Islam untuk meneruskan perjuangan dengan menyebarkan dakwah yang mengajarkan keimanan, serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.

Prof Sagaf yang juga Wakil Ketua Umum MUI Sulteng mengatakan umat Islam harus bisa meneladani Nabi Muhammad yang betul-betul "rahmatan lil alamin".

Hal itu sejalan dengan esensi ajaran Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah Islam yang ramah, toleran, dan empati bagi semua manusia, serta merahmati semua makhluk di bumi.

"Itulah Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat," kata Prof Sagaf.

Baca juga: Presiden ajak umat Islam ambil suri teladan Nabi
Baca juga: Akademisi: Maulid Nabi momentum meneguhkan solidaritas sosial
Baca juga: Wapres ajak NU jadi yang terdepan dalam atasi permasalahan sosial


Bahkan, menurut Prof Sagaf, selama hidupnya Nabi Muhammad tidak pernah mengedepankan kekerasan dalam menghadapi segala macam permasalahan.

"Bisa dikatakan dalam menghadapi segala macam permasalahan, Nabi Muhammad lebih menekankan kepada aspek perdamaian, persaudaraan, toleransi, persamaan, dan keadilan," katanya.

Tidak hanya itu, Prof Sagaf menyebut Nabi tidak pernah memandang latar belakang agama, suku dan sebagainya, saat membantu orang lain dan tetangganya.

Selain itu, Prof Sagaf mengemukakan, Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat menjaga perasaan orang lain, satu sifat mulia yang wajib ditiru oleh mereka yang mengaku sebagai pengikutnya.

Nabi Muhammad, ditegaskan Prof Sagaf, adalah teladan yang baik dan lengkap, sebagai pribadi, kepala keluarga, anggota masyarakat, kepala negara, ilmuwan, seniman, bahkan pedagang.

Menurut dia, keteladanan Nabi Muhammad harus dijadikan pegangan oleh umat Islam Indonesia dalam memelihara perdamaian dan kesatuan NKRI dari berbagai ancaman perpecahan, termasuk ancaman paham radikal terorisme.

Baca juga: Wapres ajak ormas keagamaan harus menjaga umat dari provokasi
Baca juga: Firli ajak teladani akhlak Nabi Muhammad agar terhindar dari tamak
Baca juga: Ketua Umum PBNU ajak santri gemar bershalawat untuk Nabi Muhammad

 

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021