Jakarta (ANTARA) - Fabio Quartararo memiliki kesempatan pertamanya untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP akhir pekan ini ketika MotoGP menuju Sirkuit Misano untuk GP Emilia Romagna.

Berkat finis runner-up di Austin dua pekan lalu, sang pebalap tim Monster Energy Yamaha memimpin klasemen pebalap dengan keunggulan 52 poin atas Francesco Bagnaia dengan tiga balapan tersisa.

Quartararo juga cukup nyaman membalap dengan motor YZR-M1 di sirkuit yang terletak di pinggiran Laut Adriatik itu setelah dua kali finis runner-up pada 2019 dan 2021.

"(Balapan di) Austin sangat berat tapi memuaskan. Tempat kedua di sana sangat luar biasa untuk kejuaraan ini, khususnya karena kami memiliki hanya tiga GP tersisa," kata Quartararo dikutip laman resmi tim, Rabu.

"Di bagian terakhir kompetisi ini pola pikir saya telah sedikit berubah. Terakhir kali kami di Misano saya membalap untuk menang dan tidak memikirkan tentang kejuaraan sama-sekali.

"Tentunya saya akan masih melakukan yang terbaik seperti biasanya untuk mencapai hasil sebaik mungkin akhir pekan ini, karena itu hal yang paling saya nikmati, tapi saya akan mencoba untuk bermain cerdas."

Sirkuit Misano, yang dibangun pada 1972, rutin menggelar GP Italia di tahun 80-an dan awal 90-an.

Baca juga: Quartararo berharap bangkit di Misano

Trek sepanjang 4,2km itu berjalan searah jarum jam sejak mengalami renovasi untuk memenuhi regulasi keselamatan MotoGP pada 2007 yang menempatkannya kembali ke kalender.

Perubahan tersebut termasuk pembuatan chicane baru, yang menyebabkan layout sirkuit sekarang ini terdiri dari enam tikungan ke kiri dan sepuluh ke kanan.

Sirkuit Misano tahun ini kembali menjadi tuan rumah dua Grand Prix di musim yang terdampak pandemi.

Francesco Bagnaia memenangi balapan pertama di sirkuit San Marino itu pada 19 September lalu setelah mengalahkan Quartararo dengan margin 0,364 detik.

Baca juga: Bagnaia juarai GP San Marino demi pangkas jarak dari Quartararo
Baca juga: Morbidelli reuni dengan Quartararo di tim pabrikan Yamaha mulai Misano
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021