Kendari (ANTARA) - Muktamar XIX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menjadi agenda nasional pertama di Kota Kendari setelah ibu kota Sulawesi Tenggara itu berstatus zona hijau penyebaran COVID-19.

"Alhamdulillah perhelatan pertama yang diselenggarakan karena Kota Kendari sudah zona hijau," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat saat memberikan sambutan pada kegiatan Welcome Dinner muktamar tersebut, Rabu malam.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka muktamar itu secara virtual pada Kamis (21/10) .

Wali Kota mengatakan kegiatan nasional itu mendapat izin penyelenggaraan karena Kendari sudah berstatus hijau. Namun, dia meminta kepada peserta muktamar untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.

"Tetap disiplin protokol kesehatan, supaya tidak muncul klaster baru, klaster muktamar. Kita jaga itu," kata Sulkarnain.

Dia mengatakan Dinas Kesehatan setempat akan mengawal kegiatan tersebut untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 di antara peserta.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari mencatat total kasus COVID-19 di kota itu hingga 20 Oktober 2021 mencapai 7.714 orang. Dari jumlah itu, 7.617 pasien (98,74 persen) telah dinyatakan sembuh dan 95 orang meninggal. Kasus aktif saat ini tercatat hanya ada dua orang.

Baca juga: Dinkes sebut 162.294 warga Kota Kendari sudah divaksinasi COVID-19
Baca juga: Sekda Kendari ingatkan masyarakat tetap taati prokes meski zona hijau

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021