Jakarta (ANTARA) - Bus milik klub Arema FC dirusak oleh sekelompok orang di salah satu halaman hotel di mana seluruh pemain dan ofisial menginap sebelum menjalani pertandingan melawan Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10).

Kabar dirusaknya bus Singo Edan ini disampaikan oleh sang Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 melalui insta story akun media sosial resminya, Kamis.

"Mereka serang kita dengan batu, rantai gir dan kunci inggris. Dewasa dan bijak dong jadi suporter. Aremania, tunjukkan ya kita suporter yang baik!”, tulis Presiden Arema FC pada akun Instagram @juragan_99.

Pria yang juga dikenal dengan Crazy Rich Malang ini mengaku kecewa dengan apa yang terjadi. Namun,  dia meminta Aremania (sebutan suporter Arema) untuk tidak melakukan hal sama kepada klub bola lain dan harus saling mendukung satu sama lain.

Baca juga: Arema FC pertahankan AFC Club Licensing 2021

Gilang juga menulis jika apa yang dilakukan sekelompok orang yang diduga oknum suporter klub lain itu adalah hal anarkis. Untuk itu dia menyerahkan penyelesaian sepenuhnya kepada pihak berwajib.

“Salah satu pelaku sudah ditangkap dan diamankan. Fanatik boleh, arogan dan anarkis jangan!”, pungkas Presiden Arema FC di akun Instagram @juragan_99.

Video perusakan bus milik Arema FC di salah satu hotel di Yogjakarta, Kamis dini hari ini banyak tersiar di media sosial. Diperkirakan ada sepuluh orang yang melakukan perusakan dengan berbagai macam alat.

Dampaknya bus Arema FC yang bernilai miliaran ini mengalami kerusakan pada kaca depan, kaca samping pengemudi hingga beberapa titik di bodi bus yang didominasi warna biru dan gambar Singa itu.

Baca juga: Arema FC bungkam Persija 1-0

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021