karena masih dipersyaratkan antigen atau PCR juga
Jakarta (ANTARA) - Penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, tak mengalami lonjakan saat penyesuaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota dari level tiga ke dua.

"Masih belum ada peningkatan karena masih dipersyaratkan antigen atau PCR juga," kata Kepala Terminal Pulo Gebang, Bernard Pasaribu, di Jakarta, Kamis.

Bernard menambahkan jumlah keberangkatan penumpang bus AKAP di Terminal Pulo Gebang pada Selasa (19/10) hanya 25 orang dengan total 36 bus yang berangkat.

Baca juga: Terminal Pulo Gebang siap terapkan aplikasi PeduliLindungi

Sementara pada Rabu (20/10) jumlah penumpang bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang hanya 26 orang atau lebih sedikit dibanding Senin (18/10) sebanyak 36 penumpang.

Pemerintah menurunkan level PPKM DKI Jakarta dari level tiga ke dua karena salah satunya didorong capaian vaksinasi dosis pertama di atas 50 persen.

Penurunan level PPKM di DKI itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 tahun 2021 tentang PPKM level tiga, dua dan satu COVID-19, yang berlaku mulai Selasa (19/10) hingga 1 November 2021.

Penetapan level dalam PPKM tersebut berpedoman kepada indikator penyesuaian upaya kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan.

Baca juga: Sejak awal Agustus 2021, Terminal Pulo Gebang berangkatkan enam bus

Kemudian, capaian total vaksinasi dosis pertama minimal 50 persen dan capaian vaksinasi dosis pertama lanjut usia di atas 60 tahun minimal 40 persen dari target vaksinasi.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021