Para pegawai yang tinggal di rusun tersebut nantinya bisa membayar uang sewa dengan tarif yang terjangkau
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) bagi para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PUPR yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Rusun untuk para pegawai Kementerian PUPR tersebut telah selesai dibangun pada tahun ini dan sudah siap untuk dihuni. Para pegawai yang tinggal di rusun tersebut nantinya bisa membayar uang sewa dengan tarif yang terjangkau," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Rusun tersebut berada di atas lahan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin Kalimantan Selatan. Adanya rusun tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat serta kinerja para pegawai dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat sekaligus mengoptimalkan penggunaan lahan di Banjarmasin.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerangkan rusun ini merupakan salah satu rusun ASN tipe 45 yang pembangunannya sangat baik.

Saat ini pembangunan rusun akan terus dilaksanakan mengingat masih banyak ASN yang belum memiliki rumah. Harapannya rusun ASN tersebut untuk segera dihuni dan bisa dimanfaatkan oleh para ASN.

Menteri PUPR juga mempersilakan berbagai pihak yang membutuhkan bantuan perumahan untuk mengajukan usulan pembangunan rusun melalui aplikasi Sistem Informasi bantuan Perumahan (Sibaru) dan melengkapi kelengkapan administrasi yang telah ditetapkan.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga maupun pemerintah daerah setempat agar mendorong pembangunan hunian vertikal bagi para ASN. Saya juga ingin rusun ini bisa menjadi contoh untuk rusun-rusun yang lainnya dan saya kasih nilai 8 untuk rusun ASN ini dan harapannya bisa segera ditempati agar cepat bermanfaat bagi ASN di daerah ini," paparnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Kalimantan II Hujurat menerangkan rusun ASN yang dibangun oleh Kementerian PUPR berlokasi di Jalan Unlam III Sungai Besar Banjarbaru.

Rusunawa itu, ujar dia, dibangun satu menara setinggi 8 lantai tipe 45 dengan jumlah hunian 92 unit reguler dan 2 kamar difabel dilengkapi perabot, tempat ibadah, dan ruang serbaguna.

"Nilai kontrak pembangunan rusun ini senilai Rp71 miliar," katanya.

Sebagaimana diwartakan, Kementerian PUPR membangun sebanyak 23 menara rusun ASN, dan delapan di antaranya sudah siap untuk diserahterimakan kepada unit pengelola rusun di daerah.

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, saat ini banyak ASN Kementerian PUPR yang ditugaskan di daerah untuk bertugas membangun infrastruktur dan perumahan. Mereka yang ditugaskan terkadang bukan dari tempat asalnya dan terpisah dari keluarga sehingga membutuhkan fasilitas hunian seperti Rusun ini.

Sekjen Kementerian PUPR menginginkan agar rusun ini nantinya bisa ditempati para pegawai yang bertugas dari berbagai unit organisasi di Kementerian PUPR sekaligus meningkatkan kinerja mereka.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan Direktorat Jenderal Perumahan mulai melaksanakan pembangunan rusun untuk para ASN sejak tahun 2018 lalu hingga sekarang.

Baca juga: Kementerian PUPR bangun 23 Rusun untuk ASN
Baca juga: Pemerintah siapkan Rusun ASN di Semarang jadi tempat isolasi COVID-19
Baca juga: Kementerian PUPR bangun rusun ASN Kalbar berkonsep Waterfront City

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021