Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan pasien COVID-19 di provinsi itu yang berhasil sembuh bertambah 32 menjadi 45.096 orang.

"Hari ini 32 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh berdasarkan hasil tes usap (swab) terakhir, sehingga secara kumulatif total pasien COVID-19 yang sembuh di Sulteng hingga saat ini berjumlah 45.096 orang," katanya di Kota Palu, Kamis malam.

Ia menerangkan pasien COVID-19 yang sembuh terbanyak berada di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Poso yaitu 11 orang. Kemudian tiga orang di Sigi, dua orang di Tojo Una-Una (Touna), satu orang di Banggai, Buol, Morowali Utara (Morut),Tolitoli dan Kota Palu.

Mereka yang sudah sembuh telah diizinkan pulang, namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat agar tidak kembali terpapar.

Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng dekati 100 persen

Baca juga: Zona orange COVID-19 di Sulawesi Tengah tersisa satu daerah


"Sementara itu 12 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini meliputi empat orang di Poso, tiga orang di Banggai, dua orang di Tolitoli, satu orang di Bangkep, Parigi Moutong dan Sigi," ujarnya.

Sehingga secara kumulatif sampai saat ini sudah 46.872 orang yang terpapar COVID-19.

Selanjutnya dua pasien COVID-19 masing-masing satu orang di Banggai dan Touna dinyatakan meninggal dunia hari ini sehingga total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini berjumlah 1.585 orang.

"Adapun 191 pasien COVID-19 saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Sulawesi Tengah tinggal 0,45 persen

Baca juga: Pemkot Palu sebut tersisa 18 warga masih menjalani perawatan COVID-19


Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021