Active Selling
Dengan beragam latar belakang itulah, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) misalnya memberikan program pendampingan yang tak sebentar bagi para pelaku UMKM yang akan onboarding ke marketplace.

Melalui Program Active Selling sebagai salah satu upaya pendampingan, beragam paket pelatihan hingga praktik langsung dilaksanakan selama satu semester alias enam bulan penuh.

Materi yang disuguhkan pun diusahakan sangat detail, peserta juga tidak dikenakan biaya, malah mendapat jatah kuota. Tak heran jika di Jawa Tegah misalnya pelaku UMKM yang berminat mengikuti program ini melonjak hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Faktanya memang pandemi menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku UMKM untuk meluangkan lebih banyak waktu mempelajari hal baru khususnya soal bisnis online.

UMKM di Solo misalnya banyak yang memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengikuti pelatihan-pelatihan online. Salah satunya, Program Active Selling yang bentuknya adalah pendampingan intensif yang mulai dari Juli hingga Desember 2021. Sejumlah materi yang disampaikan cukup lengkap, baik teori praktis maupun praktik.

Yuli Tjahya Purnamasari yang akrab dipanggil Maya sebagai fasilitator program itu, mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih banyak pelaku UMKM yang ingin menjadi peserta program pendampingan UMKM tersebut.

Banyak peserta yang ingin mengajak teman-teman mereka untuk ikut dalam program pendampingan. Salah satu daya tarik Program Active Selling adalah ketersediaan fasilitator terlatih yang juga siap melayani pertanyaan-pertanyaan peserta setiap waktu.

Ketika biasanya pelatihan lain hanya 2-3 jam, atau paling lama tiga hari, namun Program Active Selling fokus membahas marketing online saja tapi secara mendalam.

Jadi materinya diharapkan lebih komplit, banyak tips-tips menarik, dan peserta bisa langsung didampingi untuk mempraktikkan di samping juga fasilitator dapat dikontak kapan saja selama 24 jam.

Dengan jangka waktu yang panjang dan peserta yang mencapai 2.600 UMKM, Maya mengolah materi-materi pelatihan dalam topik-topik kecil tapi disesuaikan dengan kebutuhan peserta.


Baca juga: Menko Airlangga: Transformasi digital kunci penuhi cetak biru MEA 2025

Baca juga: Kisah sukses UMKM warung setelah gabung platform digital

Baca juga: Pertamina raih Muri kategori pemberdayaan UMKM wanita

 

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021