Manado (ANTARA) - Koordinator Bidang Observasi dan Informasi (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle mengatakan, siklon tropis mempengaruhi periodisasi musim hujan Sulawesi Utara.

"Ada tiga siklon tropis yang terjadi di utara Sulawesi," sebut Ben di Manado, Sabtu.

Pusaran yang cukup kuat itu, menurut dia, menarik masa udara di bagian selatan termasuk di wilayah Sulut akibatnya uap air berkurang sehingga cenderung menjadi panas.

"Masa udara basah tertarik ke pusaran, akibatnya berkurang dan mempengaruhi siklus musim di Sulut yang memasuki periodisasi hujan," katanya.

Baca juga: Dua siklon tropis di belahan bumi utara berdampak ke Indonesia
Baca juga: Bibit siklon tropis tumbuh di perairan Filipina berdampak ke Indonesia


Dia mengatakan, BMKG memperkirakan awal musim hujan di wilayah ini terjadi di awal Oktober, akan tetapi terjadi anomali atau gangguan.

"Bulan Oktober diperkirakan Sulut mulai memasuki musim hujan, akan tetapi beberapa pekan di bulan ini terjadi musim kemarau. Gangguan ini dipengaruhi siklon tropis tadi," jelasnya.

Meski begitu, kata dia, hujan mulai turun tanggal 18 Oktober dan hampir merata di beberapa daerah.

"Artinya kewaspadaan sudah harus dimulai menyongsong musim penghujan," ajaknya.

Baca juga: Awas! Cuaca ekstrem Indonesia dipengaruhi bibit Siklon Tropis 92W
Baca juga: BMKG minta masyarakat antisipasi dampak buruk bibit Siklon Tropis 92W

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021