"Tahun ini bisa jadi tahun yang sarat dengan tekanan."
Roma (ANTARA News) - Marco Di Vaio menjadi mimpi buruk bagi mantan timnya, Juventus, setelah memborong dua gol kemenangan mengejutkan Bologna atas Juventus yang berakhir 2-0 Sabtu waktu setempat.

Juventus yang minggu lalu juga kalah dengan skor yang sama dari tim papan bawah Lecce menjadi semakin terpuruk dengan kekalahan itu, padahal sang pelatih Luigi Delneri sudah memperingatkan anak-anak asuhnya untuk memperbaiki performa jika ingin berhasil.

Meskipun lebih menguasai jalannya pertandingan dengan berbagai serangan yang sayangnya sering membentur tiang gawang atau meleset dari target, namun Juventus malah gagal membendung serangan-serangan dari mantan pemainnya Di Vaio, dua diantaranya bersarang di gawang Storari.

Kemenangan itu menuntaskan dendam pemain depan veteran itu atas mantan tim yang selama dua tahun pernah menyia-nyiakannya sewaktu bermain untuk klub itu karena jarang dimasukkan dalam daftar pemain inti dalam pertandingan.

"Kami berhasil untuk terus mempertahankan performa terbaik dan tetap kompak di lapangan, penampilan kami dalam pertandingan tadi sungguh hebat dan kami sangat gembira," kata Di Vaio.

Bagi tim tuan rumah kekalahan itu menambah daftar kekalahan mereka dalam 10 pertandingan terakhir menjadi enam kali, dan hal itu berakibat pada memudarnya harapan untuk masuk empat besar agar dapat bermain di Liga Champions musim depan, jangankan Liga Champions untuk dapat masuk kualifikasi Liga Europa saja mereka juga sudah terancam.

Tak ayal kekalahan itu membuat mereka mendapat cemoohan dari para fans sendiri di dalam stadion yang harus diterima dengan lapang dada oleh Delneri.

"Masalahnya adalah kami semua perlu lebih padu lagi sebagai sebuah tim, untuk itu para pemain harus lebih tenang dalam bermain," kata Delneri.

"Saya tidak bisa katakan bahwa saya telah kehilangan kehebatan tim ini dalam dua minggu terakhir (sejak mengalahkan Inter Milan), musim ini memang berat bagi tim dan kami mohon maaf kepada fans yang tentu saja berharap lebih," ujarnya.

"Tahun ini bisa jadi tahun yang sarat dengan tekanan dan ujian kesabaran jika kami terus begini," keluhnya.

Pelatih Bologna Alberto Malesani menunjukkan rasa simpatinya dengan mengatakan bahwa hanya soal waktu saja bagi Juve untuk kembali menemukan kehebatan semula.

Dalam pertandingan itu kiper Bologna Emiliano Viviano pada 10 menit pertama harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari incaran pemain-pemain Juve, salah satunya adalah dengan meninju bola yang melayang deras di muka gawangnya agar tidak disundul oleh pemain lawan.

Bombardir Juve tak berhenti sampai disitu saja, tercatat Giorgio Chiellini, Allesandro Matri, Felipe Melo dan Vincenzo Iaquinta beberapa kali hampir membahayakan gawang Viviano.

Pada menit ke-14 Giorgio Chiellini memenangi duel udara dan mengoper bola ke Allesandro Matri, tetapi tendangan yang dilepaskan oleh pemain depan itu melenceng dari gawang Bologna.

Felipe Melo mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang lagi-lagi harus diusir oleh Viviano dengan tinjunya yang kemudian mental ke arah Iaguinta yang harus menyesali diri karena tendangannya berhasil dijinakkan Viviano yang bermain cemerlang malam itu.

Peluang emas yang hampir membuahkan gol diperoleh Iaquinta beberapa menit menjelang berakhirnya babak pertama sewaktu sebuah bola liar mendekat ke kakinya, namun tendangannya yang tergesa-gesa membuat dia lagi-lagi gagal memanfaatkan kesempatan itu.

Meski pada babak pertama Bologna terlihat tidak menunjukkan serangan-serangan yang berarti, tetapi pada babak kedua mereka secara mengejutkan berhasil menyarangkan gol hanya beberapa menit setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai kembali.

Di Vaio berhasil memperdaya Andrea Barzagli sewaktu mereka memperebutkan bola atas dan kemudian mengontrol bola untuk kemudian melepaskan tendangan yang tak dapat diblok oleh Marco Storari meskipun sempat dihalangi oleh Chiellini.

Juve tidak bereaksi cepat untuk membalas gol itu, namun mereka sempat mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan hanya beberapa saat setelah pertandingan berlangsung selama satu jam ketika Leonardo Bonucci gagal menyentuh umpan matang hasil tendangan bebas Alessandro Del Piero.

Dan puncaknya adalah pada menit ke-66 ketika Di Vaio membuat Juve harus terkejut lagi ketika ia berhasil menyambar bola operan dari tumit Riccardo Meggiorini untuk kemudian dengan lihai mengecoh Bonucci dan Zdenek Grygera sebelum melancarkan tendangan ke sudut dalam gawang Storari.

Meski kemudian pemain-pemain Juventus dengan segala cara berupaya mengurung daerah pertahanan Bologna namun setiap peluang yang tercipta selalu gagal karena meleset atau berhasil diblok oleh lini pertahanan Bologna yang bermain cukup solid dalam pertandingan itu.

(H-OKS)

(Uu.SYS/C/H-OKS/A/F005) 27-02-2011 09:52:25

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011