Tanjungpinang (ANTARA News) - Pemerintah berencana menjadikan Provinsi Kepulauan Riau sebagai pemasok utama produk pertanian lainnya bagi Singapura.

"Ada sekian ribu ton yang diperlukan Singapura untuk sayur, buah, dan sebagainya. Mengapa tidak kita pasok dari tempat ini yang hanya 45 menit (ke Singapura)," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kerja dengan sejumlah menteri dan pejabat pemerintah Kepulauan Riau di Tanjungpinang, Minggu.

Untuk itu, presiden menugaskan sejumlah peneliti dari Institut Pertanian Bogor untuk meneliti jenis produk pertanian yang cocok dikembangkan di Kepulauan Riau untuk kemudian diekspor ke Singapura.

Presiden juga meminta pejabat setempat untuk membuat rencana pembukaan lahan pertanian khusus untuk produk pertanian unggulan.

Kepala Negara juga mengingatkan agar semua pihak mengutamakan pembangunan wilayah dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.

"Liat di Singapura, gedung tumbuh. Di sini, masih masih ada yang serba hijau lengkap dengan kawasan wisata," kata presiden.

Presiden menambahkan, pembangunan kawasan pertanian dan kawasan wisata di Kepulauan Riau bisa mendongkrak jumlah pengunjung di wilayah itu.

Rapat itu digelar setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Minggu pagi, mengumpulkan sejumlah menteri dan sejumlah pejabat pusat di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Para menteri itu tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tajungpinang, sekitar pukul 08.30 WIB. Mereka tiba di bandara itu secara bergantian.

Para menteri tersebut antara lain Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta, Menteri Perindustrian M.S Hidayat, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan.

Selain itu, juga ada Menteri Pertanian Suswono dan Ketua Komite Ekonomi Nasional Chaerul Tanjung yang tiba di Tanjungpinang menggunakan pesawat jet khusus.

Sebelumnya, sejumlah menteri sudah berada di Tanjungpinang untuk mendampingi presiden, antara lain Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Mensesneg Sudi Silalahi.(*)

(F008/M012)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011