Makassar (ANTARA News) - Festival kue tradisional, Baroncong, dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Bank Central Asia Makassar di Lapangan Karebosi, Minggu, tercatat dalam rekor baru Museum Rekor-Dunia Indonesia atau MURI.

Pencatatan rekor ke-4.765 MURI ini ditandai dengan penyerahan piagam oleh Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, kepada penggagas yakni Kantor Cabang Utama BCA Makassar dan Tim Penggerak PKK Kota Makassar, yang mengkoordinir panyajian 29.500 buah kue baroncong.

Sebanyak 58 gerobak penjual baroncong dari 14 kecamatan di Kota Makassar, dikerahkan dalam pemecahan rekor tersebut. Masing-masing kecamatan diwakili empat penjual baroncong binaan Tim PKK setempat.

Hanya dalam waktu sekitar dua jam, kue yang menghabiskan 290 kilo gram (kg) tepung terigu, 174 kg gula pasir dan 850 buah kelapa, ludes diserbu sekitar 6.000 peserta sepeda santai atau "Fun Bike" BCA.

"Setiap gerobak menghasilkan 500 baroncong, dengan bahan lima kg terigu, tiga kg gula pasir, dan 10 buah kelapa," ujar salah seorang pedagang baroncong yang mewakili Kecamatan Wajo, Udin.

Udin yang mengaku melanjutkan usaha keluarga yang sudah berlangsung 40 tahun lalu, pada acara tersebut mengeluarkan modal Rp150 ribu untuk membeli tiga jenis bahan baku baroncong. Sementara keuntungannya juga sekitar Rp150 ribu.

Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, mengatakan dalam perkembangan Kota Makassar menuju kota dunia, kearifan lokal tetap harus dipelihara karena memiliki daya tarik tersendiri bagi orang luar.

"Meski Makassar dirancang menjadi kota dunia, tetapi makanan tradisional tidak akan tergantikan," ucapnya.

Sebelumnya, Pemkot Makassar juga berhasil menghidangkan coto makassar, serta pisang epe yang juga tercatat dalam rekor MURI.

Sementara Kepala Kantor BCA Wilayah IV, Gunawan Budi Santoso mengatakan kegiatan pemecahan rekor MURI festival baroncong dan fun bike, merupakan salah satu dukungan BCA terhadap program, Visit Makassar 2011.

BCA sendiri menyiapkan hadiah satu unit rumah, lima unit motor, 50 tabungan tahapan BCA, 10 televisi, dan 10 sepeda.(*)

(T.KR-AAT/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011