Pemandu menjelaskan cerita di balik salah satu mosaik yang dipajang di Museum Mosaik Zeugma, Gaziantep, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Karya terkenal lainnya selain "Gadis Gipsi" antara lain "Demeter", "Dionysus", "Akratos", "Okeanos", "Efrat", hingga "Eros".

Setiap mosaik memiliki cerita yang menarik. Para arkeolog menemukan fragmen mosaik "Gadis Gipsi" beberapa dekade lalu saat menggali sisa-sisa kota Zeugma. Sayangnya, beberapa bagian telah dijarah oleh pencuri dan diselundupkan keluar dari Turki.

Kompleks museum terdiri dari beberapa unit. Anda bisa menemukan pajangan koleksi unik mosaik dan peninggalan gereja Kuno Akhir yang berasal dari sekitar Gaziantep.

Baca juga: Turki jadi pilihan menarik turis Indonesia selama pandemi
 
Museum Haleplibahçe Sanliurfa, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Museum Mosaik Haleplibahçe Sanliurfa
Dibangun di area 200 decares dekat Balıklıgöl di Urfa, Kompleks Museum Haleplibahçe membuka gerbangnya untuk pengunjung pada tahun 2015.

Menampilkan sekitar 10 ribu artefak dari Zaman Palaeolitik hingga periode Islam, museum ini adalah museum terbesar di Turki dengan luas 34.000 meter persegi. dari area dalam ruangan.

Anda bisa mengunjungi Museum Mosaik Haleplibahçe, yang di dalamnya terdapat koleksi dari abad ke-4 dan ke-3 SM.
Salah satu koleksi di Museum Mosaik Haleplibahçe Sanliurfa, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Mosaik Haleplibahçe lebih banyak menampilkan gaya Yunani baik dari segi konseptual maupun teknis, sementara mosaik lainnya menampilkan gaya lokal Kerajaan Osrhoene yang membuatnya cukup orisinal.

Mosaik Haleplibahçe didefinisikan sebagai "mosaik paling berharga" di dunia karena teknik mosaik, seni potret, karya besar yang terperinci, orisinalitas, dan terutama untuk bahan yang dipilih dari batu asli Efrat.

Baca juga: Balon udara tabrakan di Turki, warga brazil meninggal
Interior koleksi di Museum Mosaik Haleplibahçe Sanliurfa, Turki. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021