Hooper mengatakan ibunya, Meredith, ingin melihatnya bacaannya pada 2007 tentang kisah seorang ahli terapi bebricara yang membantu Raja George VI dari Inggris diangkat ke layar lebar.
Ketika ibunya itu kembali ke rumah yang adalah orang Australia sebagaimana halnya ahli terapi berbicara itu, ibunda Hooper itu kepada sang sutradara bahwa dia mungkin telah menemukan proyek film mendatangnyab itu. Dan itu adalah "The King's Speech."
"Malam ini saya menghormati bunda, dan moral dari cerita ini adalah 'Dengarkan ibumu," kata Hooper.
Kemenangan Hooper adalah salah satu dari empat Oscar yang dimenangkan "The King's Speech," termasuk film terbaik. Anugerah kali ini agak berbeda karena yang diumumkan lebih dulu adalah bukan kategori-kategori bergengsi.
David Seidler memenangkan Osacar karena menulis skenario film ini, sedangkan Colin Firth yang memerankan sang raja Inggris itu menyabet penghargaan aktor terbaik.
Geoffrey Rush bermain sebagai orang Australia yang ahli terapi berbicara. Di panggung, Hooper menyampaikan penghargaan kepada semua awaknya dalam film ini.
"Terima kasih kepada semua aktor-aktor hebatku, trio pria tercinta yaitu Colin Firth, Geoffrey Rush dan saya," kata Hooper.
Kendati baru-baru ini Hooper telah memenangkan Directors Guild of America, sang peraih Oscar dipandang harus menghadapi persaingan keras dengan David Fincher yang menyutradarai "The Social Network."
Hooper juga harus menghadapi sutradara Christopher Nolan yang mengarahkan film "Inception" namun yang satu ini tidak masuk nominasi.
"The King's Speech" adalah film ketiga Hooper. Dia telah terkenal di Amerika Serikat dengan menyutradarai miniseri HBO "John Adams."
Selain Fincher, nomini lainnya adalah Darren Aronofsky pada "Black Swan," David O. Russell untuk The Fighter" dan peraih Oscar sebelumnbya Joel dan Ethan Coen yang menyutradarai "True Grit."
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
