Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berencana melakukan kunjungan bilateral pertamanya selama pandemi COVID-19 yakni ke Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada awal November 2021, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ​​​​​​.

"Setelah dari Glasgow (Skotlandia), Bapak Presiden akan meneruskan perjalanan ke Abu Dhabi dan Dubai. Dan ini adalah kunjungan bilateral pertama Presiden Republik Indonesia selama pandemi," kata Menlu Retno di Kantor Presiden, sebagaimana ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, dipantau dari Jakarta, Senin.

Menurut Retno, Presiden akan melakukan pertemuan dengan Crown Prince atau Putra Mahkota Mohammed bin Zayed (MBZ) di Abu Dhabi. Kemudian, Presiden juga akan ke Dubai dan melakukan pertemuan dengan Emir Dubai Mohammed bin Rashid (MBR).

"Bapak Presiden juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pengusaha bisnis yang ada di UEA," ujar Retno.

Baca juga: Presiden Jokowi akan sampaikan 3 pandangan utama di KTT G20 Roma

Baca juga: Presiden ajak ASEAN lakukan reformasi struktural seperti Indonesia


Selain itu, Presiden diagendakan mengunjungi paviliun Indonesia pada Dubai Expo. Menlu Retno menyampaikan Presiden di Abu Dhabi dan Dubai akan membahas berbagai kerja sama potensial antara kedua pihak dari Indonesia dan UEA.

"Saat ini berbagai kerja sama baik pada level government to government (G2G) maupun business to business (B2B) masih terus dibahas dan dinegosiasikan untuk dapat dijadikan hasil dari kunjungan Presiden ke Dubai dan Abu Dhabi," tutur Retno.

Sebelum melakukan kunjungan bilateral ke UEA, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja untuk menghadiri berbagai forum dan pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi Group of 20 (G20) di Roma, Italia, sekaligus menerima Keketuaan G20 untuk selama satu tahun ke depan.

Kemudian, Presiden Jokowi juga akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim atau COP26 World Leaders Summit pada 1-2 November 2021 di Glasgow, Skotlandia. Di COP26, Indonesia akan berupaya menjadi bagian solusi untuk mengatasi dampak perubahan iklim dunia.

Baca juga: Presiden Jokowi: Pembatasan perjalanan di kawasan ASEAN bisa dikurangi

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021