Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf DKI Jakarta, Hari Wibowo, mengapresiasi atas penyelenggaraan Jakarta Dessert Week 2021 yang dengan cepat melakukan adaptasi program dari konsep luring menjadi daring.

“Bagi saya ini merupakan suatu upaya jitu dan cerminan bahwa industri pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta merupakan entitas yang egile atau tangkas menghadapi berbagai tantangan yang seringkali tidak dapat kita elakkan,” kata Hari mewakili Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta Helma Dahlia saat konferensi pers virtual pada Senin.

Hari mengatakan adaptasi perubahan tersebut tidak terlepas dari mindset bahwa yang akan memenangkan persaingan bukanlah entitas yang besar, kuat, atau bahkan tua, namun justru entitas yang dengan cepat mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi.

Sebagai informasi, JDW merupakan festival dessert pertama di Jakarta yang bertujuan untuk mendukung ekosistem industri dessert dan pastry dengan memberikan ruang kreatif dan berkreasi bagi para pelaku bisnis dessert.

Pada tahun ketiga ini, JDW mengusung tema “art”. Diselenggarakan secara virtual mulai 25 Oktober hingga 14 November 2021, JDW menggandeng Tokopedia untuk menyediakan halaman khusus yang menampilkan pilihan menu-menu dessert dan pastry.

Setidaknya, sebanyak 68 merchant toko atau resto online serta offline berpartisipasi dalam festival ini untuk menghasilkan lebih dari 100 menu dessert, pastry, cookie, chocolate, hingga gelato edisi terbatas. Pemilihan toko kue atau resto berdasarkan hasil proses kuratorial mencakup pertimbangan kualitas, narasi, dan eksistensinya.

Para merchant dan chef juga berkolaborasi dengan berbagai produk food and beverage dari brand ternama untuk menciptakan kreasi dessert unik, seperti produk Oreo, KRAFT cheese, Cadbury Dairy Milk, Toblerone, Callebaut, Cacao Barry, Ever-Whip, dan sebagainya.

“Ke depan Pemprov DKI Jakarta berharap bahwa kolaborasi-kolaborasi baru bisa digagas dengan cara setiap pemangku kepentingan dapat mencari terobosan dan dapat memainkan peran masing-masing,” ujar Hari.

Dalam gelaran festival ini, kata Hari, pemerintah dapat menjadi akselerator untuk mendorong kembali roda ekonomi yang sempat terhambat selama dua tahun belakangan akibat pandemi COVID-19.

Sementara itu, lanjutnya, peran pelaku usaha kuliner kreatif, baik industri maupun komunitas, dapat terus berkolaborasi dan memainkan peran kreatif dengan cara menggagas ide-ide baru yang adaptif agar kuliner Jakarta semakin berwarna-warni.

Hari mengatakan pihaknya berharap bahwa JDW akan terus konsisten mengikutsertakan produk-produk UMKM melalui gelaran festival ini.

“Bagi para pecinta dessert dan pastry, mari kita manjakan diri dengan berbagai pilihan dessert unik yang ditawarkan para chef selama festival dan mari bersama-sama kita dukung ketahanan ekonomi Jakarta dengan terus berbelanja dan membeli produk-produk lokal,” pungkasnya.

Baca juga: Jakarta Dessert Week 2020 hadir di Tokopedia mulai 5-25 Oktober

Baca juga: Sania siapkan Rp100 juta bantu UMKM di masa Pandemi

Baca juga: Fres & Natural-Collette & Lola hadirkan wewangian aroma dessert

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021