Perseroan menargetkan mendapatkan tambahan kontrak baru di bidang bendungan, pembangkit listrik, dan jalan tol
Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA meraih kontrak baru senilai Rp13,16 triliun hingga kuartal III 2021 atau meningkat 92,4 persen dibandingkan periode sama 2020.

"Hingga kuartal III 2021, perseroan telah meraih kontrak baru Rp13,16 triliun atau meningkat 92,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020," ujar Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, hal tersebut di antaranya diperoleh dari proyek Jalan Tol Cisumdawu Seksi IV, Bandara Dhoho Kediri, serta beberapa proyek infrastruktur dan gedung.

Dia juga menambahkan pada semester II 2021, WIKA tengah mengikuti beberapa tender dengan target perolehan Rp25 triliun yang artinya 2-2,5 kali lebih besar dibandingkan periode sebelumnya yakni semester I 2021.

"Perseroan menargetkan mendapatkan tambahan kontrak baru di bidang bendungan, pembangkit listrik, dan jalan tol," kata Mahendra.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bila kondisi ke depan kondusif, tender bisa segera dirilis dan diperoleh maksimal pada Oktober ini. Perseroan optimistis dapat mencapai target kontrak baru pasca-review sebesar Rp35 triliun.

Namun, jika ekspektasi tender mengalami pergeseran waktu atau implementasi setelah Oktober, perseroan tetap merespons baik karena dapat menjadi modal yang baik sebagai order book untuk diproduksi pada 2022.

Sebelumnya, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto optimistis WIKA meraih kinerja positif hingga akhir 2021.

Toto juga menilai WIKA sudah siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan perubahan yang terjadi terkait dinamika situasi COVID-19 pada semester II 2021.

Dengan demikian, diharapkan WIKA mampu meraih target pendapatan hingga akhir 2021.

Baca juga: WIKA raih 2 penghargaan terbaik
Baca juga: WIKA targetkan tiga proyek bendungan rampung pada akhir tahun ini
Baca juga: WIKA berencana IPO WIKA Industri dan Konstruksi pada 2022

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021