Kalau Muhaimin terus- menerus memecati teman-temannya sendiri demi menyenangkan penguasa, PKB akan rusak dan sulit diselamatkan
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengingatkan para pengurus Partai Kebangkitan Bangsa agar tidak lagi melakukan pemecatan terhadap kader partai karena akan merusak partai itu sendiri.

"Kalau Muhaimin terus- menerus memecati teman-temannya sendiri demi menyenangkan penguasa, PKB akan rusak dan sulit diselamatkan," kata Hasyim melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Dalam penilaian Hasyim, rekam jejak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di partai yang didirikan NU itu penuh dengan tindakan penggusuran terhadap kader partai.

"Jejak rekam karir Muhaimin di PKB penuh dengan konflik dan penggusuran teman-temannya sendiri serta langkah manipulatif," katanya.

Oleh karena itu, lanjut mantan Ketua NU Jawa Timur itu, kalau PKB nanti rusak, maka pasti karena ulah sendiri bukan karena digembosi.

"Saya sebagai orang yang selama ini memenangkan PKB di Jatim dan nasional tanpa meminta jabatan apa pun di PKB, sangat kecewa. PKB lahir dari NU namun rusak oleh egoisme PKB sendiri," katanya.

Terancam

Seperti diberitakan, dua anggota DPR dari PKB, Lili Chadijah Wahid (adik almarhum KH Abdurrahman "Gus Dur" Wahid) dan Effendy Choirie, terancam ditarik dan digantikan kader PKB lainnya karena dinilai telah beberapa kali melakukan tindakan indisipliner dan berseberangan dengan partai.

"Dosa" terbaru Lili dan Effendy adalah mendukung pembentukan Pansus Hak Angket Mafia Pajak, berseberangan dengan sikap Fraksi PKB yang menolak. Usul pembentukan pansus itu sendiri gagal diwujudkan di dalam Rapat Paripurna DPR beberapa waktu lalu.

Sanksi bagi Lili dan Effendy sedianya ditentukan dalam rapat pleno DPP PKB, Senin (28/2) malam. Sebagian pengurus menginginkan keduanya ditarik dari keanggotaan DPR.

Namun, rapat yang dipimpin Ketua Dewan Syura KH Azis Mansyur dan Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar itu akhirnya memutuskan menyerahkan bentuk sanksi bagi Lili dan Effendy kepada majelis tahkim, semacam arbitrase.

"Intinya dijatuhkan sanksi kepada mereka. Sanksinya apa diserahkan kepada majelis tahkim yang akan mengkaji dan memutuskan soal itu," kata Wakil Sekjen Hanif Dhakiri.

Majelis tahkim terdiri atas tiga anggota Dewan Syura yakni KH Abdul Ghofur, KH Mudjib Chudori, dan Mufied Busyairi, Ketua Fraksi PKB DPR Marwan Ja`far, dan Ketua Lembaga Hukum dan HAM DPP PKB Anwar Rahman.

Jika Lili dan Effendy ditarik, maka kemungkinan penggantinya adalah Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi M Jazilul Fawaid dan Sekretaris Dewan Syura PKB Andi Muawiyah Ramly.

Pada Pemilu 2009, Jazil merupakan calon anggota legislatif yang satu daerah pemilihan dengan Lili, yakni Jawa Timur II (Pasuruan-Probolinggo).

Sementara Andi Muawiyah berada dalam daerah pemilihan yang sama dengan Effendy yakni Jawa Timur X (Gresik-Lamongan).

(S024/A011/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011