Jakarta (ANTARA) - Musisi senior Ikang Fawzi mengenang mendiang Oddie Agam sebagai sosok yang punya semangat tinggi dalam bermusik dan tidak pernah berhenti berkarya.

Imran Madjid atau yang dikenal dengan nama Oddie Agam meninggal dunia dalam usia 68 tahun pada hari ini pada pukul 11.00 WIB di RS Persahabatan.

Ikang yang merupakan teman bermusik Oddie mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut. Meski demikian, Ikang memandang Oddie sebagai orang yang tidak pernah patah semangat meski dua tahun belakangan kondisi fisiknya terbatas lantaran terkena stroke.

"Saya banyak belajar dari pengalamannya dia. Intinya sih, dia enggak ada matinya kalau dalam berkarya. Ya hanya ajal aja yang membuat kita berhenti berkarya, sakit pun dia tetap berkarya," ujar Ikang saat dihubungi ANTARA pada Rabu.

Baca juga: Chiki Fawzi ceritakan kehidupan lewat lagu "Bandara"

Baca juga: Oddie Agam kaget albumnya raih triple platinum


Ikang mengatakan bahwa Oddie adalah pencipta lagu andal, karya-karyanya selalu fenomenal dan dapat diterima oleh lintas generasi. Oddie juga seorang instrumentalis, sekaligus penyanyi hebat.

"Kekuatan dia tuh di mencipta lagu, lagunya fenomenal, orangnya baik, perhatian dengan teman-temannya, suka bercanda. Satu hal yang perlu kita ingat adalah kualitas dari lagu-lagunya itu yang bisa lintas generasi," kata Ikang.

"Jadi kalau kita bicara 1980an-1990an itu enggak bisa lepas dari Oddie Agam lah kerennya. Tapi yang kekinian dia juga masih berkarya, masih backup banyak penyanyi-penyanyi baru. Dia sendiri juga seorang instrumental yang andal dan penyanyi juga," lanjutnya.

Sementara itu, Ikang mengungkapkan bahwa dirinya, Addie MS, Vina Panduwinata, Memes, Adjie Soetama dan Oddie Agam berencana untuk membuat proyek rekaman dengan grup bernama Reuni. Akan tetapi, proyek tersebut ditunda hingga menunggu kondisi Oddie membaik.

"Kita juga sebenarnya nunggu dia sampai sehatan lagi mau bikin proyek rekaman. Sebelumnya kita punya grup namanya Reuni, itu ada saya dia juga, Addie, Memes, Vina, Adjie Soetama ya angkatan 80-90an lah. Karena banyak juga karya-karyanya dia yang belum dia rekam, bagus-bagus," kata Ikang.

"Kita belum tahu nih (kelanjutan Reuni), karena dia salah satu motornya yang paling utama, yang berinisiatif," lanjut Ikang.

Baca juga: PARFI: Karya Oddie Agam dikenang sepanjang masa

Baca juga: Musisi senior Oddie Agam meninggal dunia

Baca juga: James F Sundah dan Oddie Agam gelar konser mini


 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021