Batam (ANTARA) - Seluruh sekolah jenjang SD dan SMP di Kota Batam Kepulauan Riau sudah menerapkan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah, seiring dengan melandainya kasus COVID-19 di daerah setempat.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyatakan terdapat 371 satuan pembelajaran SD dan SMP, negeri dan swasta yang menjalankan pembelajaran tatap muka, sejak beberapa waktu lalu.

"Semuanya dibuka, 100 persen," kata Wakil Wali Kota di Batam, Rabu.

Ia menyampaikan, kebijakan sekolah tatap muka diambil setelah kota itu ditetapkan sebagai level satu PPKM oleh Kementerian Dalam Negeri yang kemudian dituangkan dalam SE Wali Kota Batam.

Baca juga: Jalan tengah menuju sekolah, persiapan Kepri songsong PTM

Baca juga: Guru SMA sederajat di Kepri wajib tes antigen sekali saat PTM


Kebijakan belajar tatap muka diterapkan karena peserta didik membutuhkan interaksi dengan sesama teman. Sedangkan belajar dari di rumah tidak memungkinkan siswa bersosialisasi langsung dengan temannya.

"Yang penting ada sosialisasi dan interaksi dengan rekan sejawat," kata dia.

Menurut dia, proses belajar mengajar di Batam relatif berjalan baik. Sejak kebijakan itu diterapkan, relatif tidak ada kasus Virus Corona di lingkungan sekolah.

Proses pembelajaran tatap muka, kata dia, tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Tiga hari yang lalu kami dapat arahan langsung dari Presiden Joko Widodo, titik krusial di satuan pembelajaran ada dua, yaitu area parkir dan kantin," kata dia.

Di Batam, kantin sekolah belum beroperasi, sehingga itu diharapkan dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Selain itu, jam belajar juga dibatasi. Bahkan kegiatan belajar dibagi menjadi dua jadwal untuk mengurangi kerumunan di dalam kelas.

"Alhamdulillah, tren COVID-19 melandai, penerapan kebijakan tingkat sekolah menurut saya berjalan baik," kata dia.*

Baca juga: Gubernur Kepri sarankan bupati/wali kota tunda pembelajaran tatap muka

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021