Stockholm (ANTARA) - Swedia akan mulai menawarkan suntikan penguat COVID-19 kepada orang berusia 65 tahun ke atas serta banyak pekerja perawatan dan berencana untuk secara bertahap memperpanjang suntikan ketiga itu ke sebagian besar orang Swedia dalam beberapa bulan mendatang, kata pemerintah pada Rabu. .

Suntikan booster vaksin mRNA itu akan diperluas secara bertahap untuk mencakup semua orang di negara Nordik berusia 16 tahun atau lebih selama musim dingin dan musim semi, Menteri Kesehatan Lena Hallengren mengatakan pada konferensi pers.

"Berkat fakta bahwa begitu banyak yang telah divaksin, kami dapat menjalani hidup kami sedikit lebih seperti biasanya," kata Hallengren. "Sekarang kami menawarkan suntikan booster hingga 1,5 juta lebih."

Staf kesehatan yang akan ditawari booster termasuk semua karyawan yang terlibat dalam perawatan di rumah, panti jompo dan program bantuan hidup.

Infeksi tetap pada tingkat yang cukup rendah empat minggu setelah hampir semua pembatasan dan rekomendasi dihapuskan di Swedia. Namun, kematian mulai perlahan naik lebih tinggi setelah musim panas yang lambat, mendorong jumlah korban selama pandemi di atas angka 15.000 minggu ini.

"Menurut penelitian, kami melihat efek antibodi yang berkurang. Kami melihat selama musim panas bahwa kami mengalami wabah di panti jompo," kata kepala Badan Kesehatan Masyarakat Johan Carlson. "Dosis ketiga memberikan peningkatan substansial dalam antibodi."

Sebelumnya, orang yang tinggal di panti jompo dan mereka yang berusia 80 tahun atau lebih memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan booster enam bulan setelah dosis kedua. Sekitar 85 persen dari semua orang Swedia berusia 16 tahun ke atas telah mendapatkan satu suntikan vaksin dan 80 persen telah mendapatkan dua suntikan atau lebih.

Dalam beberapa minggu terakhir, vaksinasi juga telah ditawarkan kepada anak-anak dalam kelompok usia 12-15 tahun meskipun hanya sedikit yang menerima vaksinasi sejauh ini.

Sumber: Reuters

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021