Jakarta (ANTARA) - Bayer Leverkusen menjadi korban kejutan saat disingkirkan tim strata kedua Karlsruher SC dari Piala DFB Pokal seusai kalah 1-2 dari tamunya itu dalam pertandingan putaran kedua di Stadion BayArena, Jerman, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).

Gawang Leverkusen dibobol secara bergantian oleh Lucas Cueto dan Choi Kyoung-rok dan mereka hanya bisa membalas sekali melalui Jeremie Frimpong, demikian catatan laman resmi DFB.

Hasil itu membuat Leverkusen jadi tim kasta tertinggi ketiga yang harus angkat kaki lebih awal dari DFB Pokal di tangan klub-klub liga lebih rendah, setelah Eintracht Frankfurt dan VFL Wolfsburg di putaran pertama.

Frankfurt dipecundangi oleh tim strata ketiga Waldhof Mannheim, sementara Wolfsburg harus mundur terdiskualikasi karena menggunakan enam pergantian pemain saat menghadapi Preussen Muenster.

Baca juga: Tim kasta ketiga Mannheim singkirkan Frankfurt dari DFB Pokal

Leverkusen gagal tampil meyakinkan di awal laga dan harus tertinggal saat pertandingan belum genap berusia empat menit saat Cueto menyambar bola muntah hasil sundulan Philipp Hofmann yang tak dihentikan sempurna oleh kiper Lukas Hradecky.

Ketertinggalan itu gagal dibalas oleh Leverkusen meskipun mereka melepaskan tak kurang dari sepuluh percobaan tembakan hingga turun minum.

Leverkusen baru bisa mencetak gol balasan pada menit ke-54 melalui sepakan kaki kiri Frimpong memanfaatkan umpan kiriman Amine Adli.

Namun kedudukan imbang itu pun tak bertahan hingga sepuluh menit, sebab pada menit ke-63 Kyoung-rok mampu merestorasi keunggulan Karlsruher dengan sepakan sudut sempitnya yang sukses memperdaya Hradecky.

Sejak kebobolan gol kedua itu, Leverkusen melepaskan tak kurang dari enam percobaan tembakan lagi tapi tak satu pun membuahkan hasil hingga bubaran, termasuk sepakan kaki kanan Adli yang mampu diamankan kiper Marius Gersbeck.

Baca juga: Dwigol Thorgan Hazard antar Dortmund melenggang ke 16 besar DFB Pokal
Baca juga: Bayern cetak selusin gol lawan tim strata kelima Bremer di DFB Pokal

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021