Jakarta (ANTARA) - Band metal asal Bandung KOIL berkolaborasi dengan dengan jenama lokal asal kota yang sama yakni HRCN merilis sebuah kemeja dengan desain serupa album terakhir KOIL, "Second Installment"

Kemeja dirilis terbatas hanya 100 buah dengan logo cover album "Second Installment" tertera di kemeja. 

Drummer KOIL Leon Ray Legoh dalam siaran pers pada Kamis menjelaskan bahwa mereka mengambil logo dari desain CD KOIL, tribute to Pink Floyd: Darkside of The Moon.

"KOIL membuat desain ini karena kita sangat menyukai Pink Floyd, terutama album ini. Apresiasi ini mendorong kami untuk meluncurkan album tersebut," kata dia.

Bagi KOIL, kolaborasi dengan HRCN merupakan perpaduan kreatif yang dituangkan ke dalam sebuah produk.

Baca juga: Koil siapkan lagu baru untuk festival musik rock Sonicfair

Secara filosofis, Leon menjelaskan, produk tersebut merupakan penggabungan antara kemampuan penglihatan, pendengaran, dan rasa, yang dituangkan ke dalam sebuah produk fesyen.

Untuk ukuran grup musik yang populer sejak 1990-an, KOIL memang terbilang produktif. Ketika pandemi COVID-19 datang dan memukul industri musik dalam negeri, KOIL tetap berkarya dan terus mengenalkan garapan baru mereka.

"Ini terjadi karena kami mencintai musik, dunia musik, dan industri musik. Bahwa sebuah band diakui ketika dia mempunyai dan menghasilkan sebuah karya musik," kata Leon.

Album "Second Installment" dirilis sebagai apresiasi KOIL terhadap band asal Inggris, Pink Floyd, yang telah lama menginspirasi mereka dalam berkarya.

Maka terdapat banyak sekali nuansa Pink Floyd yang dapat terlihat pada kemeja HRCN x KOIL.

Menurut Merchandiser Development HRCN, Riva Andinka, KOIL dipilih karena KOIL merupakan salah satu grup musik yang amat produktif meski harus menghadapi pandemi COVID-19--yang tentu telah memukul industri musik.

Tak hanya itu, bagi Riva, dengan berkolaborasi bersama KOIL, HRCN dapat semakin melebarkan pasarnya.

"Utamanya kepada komunitas di skena musik, apalagi KOIL ini sama-sama dari Bandung,” kata Riva.

Riva menjelaskan jika proses kreatif dari pengembangan produk kemeja tersebut dilakukan secara bersama-sama. “Idenya dari KOIL, sementara HRCN hanya memfasilitasi dan menuangkan ide mereka ke dalam sebuah produk,”

Namun sepertinya, baik penggemar HRCN maupun KOIL harus berebut untuk mendapatkan produk ini.

Bagaimana tidak, mereka sepakat untuk hanya merilis 100 buah kemeja saja. Alasannya, kata Riva, karena barang limited pasti menjadi buruan kolektor.

"Dengan cetakan yang dibatasi, maka value produk ini semakin eksklusif," katanya.

Sementara itu, KOIL memastikan jika "Second Installment" bukanlah album teranyar KOIL.

Leon menjelaskan, "Second Installment" merupakan demo lagi terbaru KOIL yang dikemas dalam bentuk CD dan dilengkapi dengan lagu-lagu cover version.

“Kami akhirnya mau kolaborasi dengan HRCN, karena kami memang ingin kolaborasi dengan brand lokal untuk saling menunjang promo dan nilai brand,” kata Leon, dalam rilis yang sama.

Saat ini KOIL tengah menggarap demo album ang ke-3 berjudul Third Installment. Tak hanya itu, dalam waktu dekat, mereka pun bakal merilis ulang album ke-2 yang berjudul "Blacklight Vinyl Version" dalam bentuk CD.

Baca juga: Hammersonic banyak band non-metal, ini kata Koil

Baca juga: Koil hingga In Flames bakal hadir di Hammersonic 2018

Baca juga: Band rock Koil akan rilis komik di Popcon Asia 2017

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021