Berlin, Jerman (ANTARA News/AFP) - Posisi Louis van Gaal sebagai pelatih klub sepakbola Bayern Munich berada di ujung tanduk, Sabtu, setelah tim raksasa Jerman itu mengalami kekalahan 1-3 dari Hanover, kekalahan yang juga mengancam posisi mereka pada Liga Champions musim mendatang.

Kekalahan ketiga berturut-turut tersebut membuat Bayern berada di urutan keempat dalam Bundesliga, terpaut tujuh poin dari tim urutan kedua yang otomatis mendapat tempat dalam Liga Champions dan total 19 poin di bawah pemimpin klasemen Borussia Dortmund.

Van Gaal sudah mengindikasikan bahwa kekalahan dari Hanover, yang sekarang berada di posisi ketiga, bisa membuatnya kehilangan pekerjaan.

Ditanya mengenai masa depannya di klub tersebut setelah pertandingan, ia mengatakan: "Saya tidak berada dalam posisi untuk menjawab pertanyaan tersebut."

"Saya selalu mendapat dukungan dari para pimpinan. Mereka yang memutuskan apakah akan menarik dukungan, bukan saya."

Lebih menyedihkan lagi, Bayern terpaksa memainkan 18 menit terakhir dengan 10 pemain setelah pemain belakang asal Brazil Breno mendapat kartu merah.

Tim tuan rumah memimpin pada menit ke-16, ketika penyerang asal Norwegia Mohammed Abdellaoue menyarangkan bola setelah menerima umpan sempurna dari Konstantin Rausch menyusul serangan di lini kiri dan mengarahkan bola melewati Thomas Kraft.

Bayern tampak kurang percaya diri dan hampir tidak pernah mengancam gawang Hanover pada babak pertama, dan tendangan bebas Arjen Robben yang dengan mudah dijinakkan menggenapi nasib mereka.

Apapun yang diucapkan van Gaal saat jeda pertandingan agaknya tidak berpengaruh besar saat tim juara bertahan itu tertinggal dua gol pada menit ke-51.

Rausch kembali menjadi arsitek ketertinggalan Bayern, dia mengarahkan tembakannya ke arah gawang Bayern yang sedikit dibelokkan oleh kepala Gomez.

Melalui kerjasama bintang mereka, Robben dan pemain tengah asal Prancis Franck Ribery, Bayern membobol gawang. Setelah terjadi kemelut dimulut gawang, pemain asal Prancis itu mengangkat tendangan menyilang melewati pertahanan yang disundul masuk oleh Robben.

Namun, pemain tengah Sergio Pinto memastikan nasib Bayern dengan tembakan sejauh lebih dari 27 meter pada menit ke-62 yang gagal ditangkap Kraft dan menggelinding masuk ke gawang.

Sebelum pertandingan melawan Hanover, tim raksasa Jerman itu mengalami pukulan yang menghancurkan mimpi mereka untuk mengulang musim lalu dan meraih dua trofi.

Pertama, mereka menderita kekalahan memalukan setelah kalah 1-3 di kandang sendiri oleh pemimpin klasemen Borussia Dortmund, lalu empat hari kemudian, mereka tersingkir dari Piala Jerman akibat kekalahan 0-1 di semifinal oleh Schalke.

Sekarang harapan mereka pada musim ini adalah berusaha menyelamatkan tempat kedua pada liga dan posisi dalam Liga Champions tempat mereka unggul 1-0 atas Inter Milan.

Langkah besar

Sementara Dortmund mengambil langkah besar menuju mahkota Bundesliga pertama mereka sejak 2002 dengan kemenangan 1-0 atas Cologne pada Jumat malam.

Bayer Leverkusen memperkecil jarak 15-poin dari Dortmund saat mereka menjamu VfL Wolfsburg, menjadi 12 dengan kemenangan 3-0.

Pada bagian bawah klasemen, VfB Stuttgart, yang satu tingkat di atas posisi terbawah saat mengawali akhir pekan, mengalahkan sepuluh pemain Schalke 1-0.

Tim terbawah Borussia Moenchengladbach membuka harapan dengan kemenangan 2-0 atas tim papan tengah Hoffenheim.

Pertarungan untuk menghindari degradasi antara Eintracht Frankfurt dan Kaiserslautern, yang sempat tertunda setelah terjadi kekerasan penonton, berakhir 0-0.

Sementara itu, empat gol dari penyerang Jerman Christian Eigler cukup untuk me mastikan ketiga poin bagi Nuremberg dalam pertarungan tim papan tengah dengan St. Pauli, yang belum cukup jauh dari posisi aman dari zona degradasi.
(Uu.F005/A008)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011