London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (28/10/2021), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,05 persen atau 3,80 poin, menjadi 7.249,47 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 0,34 persen atau 24,35 poin menjadi 7.253,27 poin pada Rabu (27/10/2021), setelah terkerek 0,76 persen atau 54,80 poin menjadi 7.277,62 poin pada Selasa (26/10/2021), dan menguat 0,25 persen atau 18,27 poin menjadi 7.222,82 poin pada Senin (25/10/2021).

Royal Dutch Shell PLC (RDSB - saham seri B), perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris-Belanda berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 3,47 persen.

Diikuti saham seri A Royal Dutch Shell PLC (RDSA) yang merosot 2,97 persen, serta kelompok perusahaan konglomerat telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group melemah 2,71 persen.

Sementara itu, saham WPP, sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Inggris melambung 8,05 persen, menjadi pencetak keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan teknologi informasi Inggris-Amerika yang berspesialisasi dalam pertahanan siber Darktrace yang melonjak 6,71 persen, serta perusahaan industri farmasi berbasis penelitian Glaxosmithkline meningkat 3,97 persen.

Baca juga: Saham Inggris dilanda ambil untung, indeks FTSE 100 jatuh 0,34 persen
Baca juga: Saham Inggris untung hari ke 3, indeks FTSE 100 terkerek 0,76 persen
Baca juga: Saham Inggris hentikan reli 2 hari, indeks FTSE 100 jatuh 0,45 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021