Indeks Komposit Shanghai terkerek 0,82 persen atau 28,92 poin menjadi menetap di 3.547,34 poin
Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat, terkerek kenaikan perusahaan kebutuhan pokok konsumen, teknologi informasi dan perawatan kesehatan naik, sementara sektor real estat menyaksikan minggu terburuk sejak Februari 2018 karena skema pajak yang direncanakan.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai terkerek 0,82 persen atau 28,92 poin menjadi menetap di 3.547,34 poin, sementara indeks saham unggulan CSI300 terangkat 0,92 persen atau 44,63 poin menjadi ditutup pada 4.908,77 poin.

Untuk minggu ini, Indeks Komposit Shanghai terpangkas 0,75 persen, penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan. Indeks CSI300 kehilangan 0,65 persen, penurunan terbesar dalam lima minggu.

Indeks STAR50 yang berfokus pada teknologi ditutup melonjak hampir 3,0 persen.

Saham-saham kebutuhan pokok konsumen, teknologi informasi, dan perawatan kesehatan menguat antara 1,6 persen dan 2,2 persen.

Sub-indeks media melonjak 3,5 persen, didorong oleh tema "Metaverse".

Facebook Inc yang sekarang disebut Meta, mengatakan pada Kamis (28/10/2021), dalam rebranding yang berfokus pada pembangunan "Metaverse", lingkungan virtual bersama yang dipertaruhkan akan menjadi penerus internet seluler.

Saham-saham perusahaan real estat China turun untuk sesi kelima berturut-turut, kehilangan 3,5 persen. Untuk minggu ini, mereka terperosok 11,5 persen, terbesar sejak Februari 2018.

Skema pajak percontohan real estat yang direncanakan mengurangi selera risiko di sektor ini, sementara lembaga pemeringkat menurunkan peringkat lebih banyak pengembang China.

"Kami mengantisipasi penurunan estimasi laba lebih lanjut sepanjang musim hasil kuartal ketiga, karena inflasi IHP (Indeks Produsen) yang berkelanjutan, kekurangan listrik, dan wabah COVID varian Delta," kata analis Morgan Stanley dalam sebuah catatan, dikutip dari Reuters.

Mereka menambahkan bahwa relaksasi likuiditas di pasar ekuitas tidak mungkin terjadi sampai akhir tahun ini, jika tidak nanti.

Baca juga: Saham Jepang ditutup menguat, indeks Nikkei terkerek 0,25 persen
Baca juga: Saham Australia berakhir turun tajam tertekan kekhawatiran inflasi
Baca juga: IHSG menguat di tengah koreksi bursa saham Asia

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021