Medan (ANTARA) - Dua orang dosen Universitas Sumatra Utara (USU) yakni Prof. Dr Eng Himsar Ambarita ST,MT dan Prof Drs Mahyudin M.IT, PhD masuk dalam daftar dua persen Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia yang datanya dilansir oleh Elsevier BV dan Stanford University.

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi, di Medan, Jumat, menanggapi pencapaian prestasi tersebut dengan penuh sukacita.

Masuknya dosen USU dalam peringkat daftar dua persen ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia itu akan mampu membuka pintu lebih lebar bagi USU untuk mencapai tujuannya sebagai perguruan tinggi berstandar internasional.

"Saya mengucapkan selamat kepada dua orang dosen USU tersebut dan berterima kasih atas seluruh dedikasi dan kontribusi yang diberikan terhadap kemajuan Iptek sekaligus mendorong kemajuan USU ke kancah internasional," ucapnya.

Baca juga: 3.126 mahasiswa siap bersaing di PIMNAS ke-34 USU

Baca juga: Rektor USU harapkan Pimnas ke-34 lahirkan talenta muda berprestasi


Rektor berharap, semoga prestasi ini dapat lebih ditingkatkan dan diikuti oleh dosen-dosen USU lainnya sehingga akan memberikan dampak positif bagi peningkatan reputasi USU di pemeringkatan internasional.

Sementara itu, rilis update database per tanggal 20 Oktober 2021 itu, memuat 58 ilmuwan berafiliasi Indonesia yang masuk daftar dalam kategori single year, Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST,MT, yang merupakan salah seorang Guru Besar USU dari Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik menduduki posisi ke-44 dalam daftar tersebut.

Turut mendampinginya yakni Prof. Drs. Mahyuddin, M.IT, PhD yang juga merupakan Guru Besar dari Fasilikom TI, yang berada di posisi ke-58.

Prof Himsar Barita mengaku sangat bersyukur dan termotivasi untuk melakukan lebih banyak riset yang bermanfaat dengan adanya tersebut, khususnya riset berbasis teknologi yang memiliki kontribusi dalam memudahkan manusia untuk menjalani fungsi sosial dan ekonomi.

"Saya berharap di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak dosen USU yang berhasil masuk dalam daftar ini, serta memberikan pengaruh signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.*

Baca juga: Menteri Nadiem Makarim puji program MBKM USU

Baca juga: Anggota DPD apresiasi USU bongkar narkoba di kampus

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021