Jakarta (ANTARA News)- Warner Bros Television, Senin (7/3) memecat aktor Charlie Sheen dari pekerjaanya sebagai pemeran utama serial komedi terlaris 'Two and a Half Men' setelah aktor itu mencaci maki produser Chuck Lorre.

Apes memang nasib aktor kelahirn 1974 itu, tetapi asal tahu saja, Tuan Sheen bukan aktor pertama yang terpeleset akibat lidahnya sendiri.

Berikut beberapa pendahulu Sheen yang pernah mengalami nasib serupa itu, seperti dikutip Reuters:

- John Galliano, pada 1 Maret 2011 kemarin dipecat oleh rumah busana kondang Dior setelah sebuah video menayangkan dirinya dengan jelas menyatakan, "Saya cinta Hitler!" dan membuat beberapa pernyataan anti-Semit tentang orang-orang Yahudi yang meninggal di kamp Nazi selama Perang Dunia II.

- Mel Gibson pada 2006. Aktor gaek kelahiran 1956 itu ditangkap pada 2006 karena tertangkap mengemudi ketika sedang mabuk di California, Amerika Serikat. Ketika akan ditahan ia mengatakan kepada para polisi, "Orang Yahudi bertanggungjawab atas semua perang di dunia. Kalian Yahudi bukan?" Meski kemudian meminta maaf, karirnya belum pulih seperti semula.

- Gisbson sekali lagi jatuh di kubangan yang sama pada 2010 ketika ia terlibat pertengkaran dan menggunakan caci maki bernada rasial kepada kekasihnya. Agennya kemudian mencampakannya dan sebuah film yang dibintanginya, 'The Beaver' terus ditunda penayangaanya.

- Russel Brand, bintang komedi Inggris itu pada 2008 mengundurkan diri dari BBC Radio 2 setelah ia menelpon Andrew Sachs, aktor komik berusia 78 tahun, untuk memberitahu bahwa ia telah berhubungan seksual dengan cucu sang veteran. Skandal itu kemudian marak diberitakan dengan 'Sachsgate' di media Inggris dan mengundang kecaman kepada BBC. Brand kemudian meminta maaf dan melarikan diri ke Holywood.

- Michael Richards, aktor yang memerankan tokoh 'Kramer' di sebuah sitcom berjudul 'Seinfield' pada 2006 silam, secara verbal menghina dua orang afro-amerika yang berperan sebagai 'heckler' di Laugh Factory, sebuah komedi klub di Los Angeles, AS, dengan kata 'niger'. Meski akhirnya meminta maaf, bintang Richards di Hollywood tampaknya semakin redup saja.

- Don Imus seorang penyiar radio di AS, dalam program acaranya, 'Imus in the Morning' mendapati acaranya itu dibatalkan karena menyebut tim basket wanita Universitas Rutgers sabagai 'nappy-headed hos' yang artinya bersinggungan dengan ras dan pelacuran. (*)
Liberty

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011