Tidak banyak pelatih yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak seperti saya"
Jakarta (ANTARA News)- Bayern Munchen sedang mencari seorang pelatih baru setelah klub raksasa Jerman itu sepakat memecat Louis van Gaal di akhir musim karena menurut mereka telah 'mengecewakan' tim.

Munchen dikabarkan sedang mendekati pelatih Turki yang juga mantan pelatih Chelsea, Guus Hiddink, mantan pelatih Ajax Amsterdam dan Tottenham Hotspurs Martin Jol, dan pelatih veteran peraih gelar Liga Champions Jupp Heynckes, yang kini sedang melatih Bayer Leverkusen.

Setelah tiga kekalahan beruntun dan peluang di kualifikasi Liga Champions semakin suram, Bayern akan melepas Van Gaal akhir musim ini, persis satu tahun sebelum kontraknya berakhir.

Alasannya, demikian keterangan klub, karena 'perbedaan pandangan dalam menentukan arah strategis klub'.

Menurut satu laporan yang dikutip AFP, dia mungkin bisa dipecat lebih cepat jika Munchen gagal dalam beberapa laga termasuk melawan Hamburg dan Freiburg di kompetisi Bundesliga dan dalam leg kedua 16 besar Liga Champions melawan Inter Milan, Rabu dini hari besok.

Van Gaal sebenarnya mempunyai karir mengkilap sebagai pelatih setelah berhasil membawa skuad muda Barcelona menjuarai Liga Champions pada 1995. Ia direkrut Munchen dari klub Belanda AZ Alkmaar pada 2009.

Meski sempat terseok-seok di awal karirnya bersama Munchen, ia tetap berhasil memberikan gelar Bundesliga ke 22 kepada klub itu, gelar Piala Jerman yang ke 15, dan berhasil membawa Munchen ke Final Champions 2010, namun kalah 2-0 dari Inter Milan.

Kini Munchen hanya berada di urutan lima klasemen sementara Bundesliga tetapi para petinggi Munchen bersikeras klub itu terbiasa menduduki tempat terbaik di liga sepakbola utama Jerman itu.

Skuad muda Borussia Dortmund yang dilatih Jurgen Klopo kini memuncaki klasemen Bundesliga, sementara Bayern di posisi lima berselisih 19 poin, hampir dipastikan tidak bisa mengejar posisi Dortmund di sisa musim ini.

Sementara Leverkusen, Hanover, dan Mainz berturut-turut berada di posisi dua hingga empat, di depan Munchen. Jika ingin masuk otomatis ke Liga Champions, Munchen setidaknya harus berada di posisi kedua klasemen.

Sementara peluang Munchen untuk kembali menjuarai Piala Jerman telah terlewatkan karena mereka dikalahkan Schalke 04 di semifinal minggu lalu.

Kesempatan terakhir untuk Van Gaal diberikan ketika menghadapi Hanover dan dalam laga yang digambarkan sebagai 'laga terpenting di sepanjang musim' oleh kapten Philipp Lahm itu, kubu Munchen sekali lagi menelan kekalahan dengan skor 3-1.

Ketua klub Karl-Heinz Rummenigge menyebut kekalahan itu sebagai 'titik rendah' dari perebutan gelar Munchen di Bundesliga.

"Tentu saja kami tahu, melihat klasemen Bundesliga maka akan diketahui sangat susah untuk lolos ke Liga Champions musim depan, tetapi kami akan berusaha sekuat mungkin," kata Rummenigge.

Sementara itu Munchen dilaporkan telah memulai menngontak Hiddink, Jol dan direktur olahraga federasi sepakbola Jerman, Matthias Sammer.

Harian Bild di sisi lain menjagokan Heynckes sebagai pengganti Van Gaal. Pelatih berusia 65 tahun ini sempat melatih Munchen pada 1987 hingga 1991 dan 2009. Ia juga sempat melatih Real Madrid dan Schalke 04.

Sementara Van Gall pada akhir 2010 sempat mengatakan posisinya di Munchen bukan tempat yang gampang untuk digantikan.  

"Tidak banyak pelatih yang mempunyai pengalaman dan rekam jejak seperti saya," ucapnya pongah.

"Alex Fergusson, Mourinho, dan Fabio Capello mungkin bisa tetapi mereka harus bisa berbahasa Jerman, sementara Capello tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali," pungkas Van Gaal. (*)
Liberty

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011