Putussibau (ANTARA) - Hujan menyebabkan air Sungai Kapuas meluap dan membanjiri sekitar 1.000 rumah warga di wilayah Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurut siaran pers BNPB yang diterima pada Minggu, banjir yang terjadi sejak Senin (25/10) telah berdampak pada 1.166 keluarga yang terdiri atas 4.112 jiwa di wilayah Kabupaten Sanggau. 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengutip laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau yang menyebutkan bahwa banjir melanda lima wilayah kecamatan di Kabupaten Sanggau, yakni Meliau, Tayan Hilir, Jangkang, Mukok, dan Kapuas. 

"Saat ini BPBD Sanggau bersama tim gabungan mendirikan posko pengungsian di beberapa titik, namun warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing," katanya.

"Distribusi logistik juga terus dilakukan bagi warga terdampak guna memenuhi kebutuhan dasar," ia menambahkan.

Menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga tiga hari ke depan hujan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sanggau.

Abdul mengimbau warga untuk waspada karena Kabupaten Sanggau termasuk wilayah dengan potensi banjir kategori sedang hingga tinggi.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya dengan mengecek ketinggian air di sekitar tempat tinggal apabila terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama," kata dia.

Baca juga:
Polres Sanggau bantu evakuasi warga yang terdampak banjir
BRIN: Hujan persisten sebabkan banjir di Kalimantan Tengah dan Timur

Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021