Parigi (ANTARA) -
Keluarga besar Tombolotutu mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat karena telah menetapkan nama tokoh Tombolotutu dari Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menjadi pahlawan Nasional.
 
"Sejak mulai mengusulkan hingga Tombolotutu masuk dalam salah satu daftar pahlawan Nasional, butuh waktu yang panjang dan ini menjadi satu kebanggaan bagi kami," kata Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu, saat penyelenggaraan syukuran di rumah peninggalan Kerajaan Moutong di Tinombo, Parigi Moutong, Minggu.
 
Bupati menceritakan, sebelumnya ia pernah bekirim surat kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) kala itu dijabat Sudi Silalahi, namun Mensesneg memberikan masukan agar membuat sebuah buku, seminar dan kegiatan pendukung lainnya, hingga Samsurizal sempat di tegur Longki Djanggola yang saat itu sebagai Gubernur Sulawesi Tengah.
 
Atas masukan tersebut, pihaknya semakin bergairah mengusulkan nama Tombolotutu sebagai calon pahlawan Nasional. Hal itu juga mendapat respons dan dukungan dari masyarakat serta akademisi hingga melakukan penelitian dan membukukan sejarah tokoh tersebut.
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu menyampaikan sambutannya dalam rangka pembacaan doa syukuran atas gelar pahlawan Nasional yang diberikan kepada tokoh Tombolotutu rumah peninggalan Kerajaan Moutong di Kecamatan Tinombo, Parigi Moutong, Minggu (31/10/2021). ANTARA/HO/Kominfo Parigi Moutong
"Hingga akhirnya tokoh Tombolotutu tercatat dalam lembaran negara bersama dengan sejumlah tokoh lainnya. Atas perjuangan ini kami mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat, terlebih Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan pemerintah pusat," ucap Samsurizal.
 
Moh Sudarmin Tombolotutu, perwakilan keluarga menyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat, para pihak serta tim peneliti dan penulis tokoh Tombolotutu.
 
Berangkat dari penetapan ini, kata dia, tidak menutup kemungkinan masih ada tokoh-tokoh dari provinsi ini yang memenuhi syarat untuk diajukan kembali ke tim peneliti dan pengkaji gelar pusat (TP2GP).

"Sebagaimana testimoni, pengakuan para kepala daerah, para rektor dan tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Tengah bahwa tokoh Tombolotutu di masanya membangun perlawanan demi mengusir penjajah sehingga wajar mendapat gelar pahlawan Nasional," kata Sudirman, menuturkan.
 
Pada Tanggal 28 Oktober 2021, Presiden RI Joko Widodo menetapkan empat tokoh yang diberikan penganugerahan gelar pahlawan Nasional, di antaranya tokoh Tombolotutu dari Sulawesi Tengah, kemudian Sultan Aji Muhamad Idris dari Provinsi Kalimantan Timur, H Usmar Ismail dari DKI Jakarta dan Raden Arya Wangsakara dari Provinsi Banten.

"Keluarga Tombolotutu akan menerima penobatan pada Tanggal 10 November 2021 bertepatan pada hari Pahlawan di Istana Bogor Jawa Barat," kata Sudirman.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021