Sektor maritim dan kepelabuhanan Indonesia adalah kunci dukungan perdagangan dan konsumsi antarpulau
Jakarta (ANTARA) - Indonesia Investment Authority (INA) dan DP World menandatangani perjanjian aliansi strategis untuk meningkatkan kualitas layanan maritim dan logistik di Indonesia dengan nilai kemitraan jangka panjang mencapai 7,5 miliar dolar AS.

Kerja sama antara INA dan DP World tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan daya saing Indonesia.

“Sektor maritim dan kepelabuhanan Indonesia adalah kunci dukungan perdagangan dan konsumsi antarpulau,” kata Ketua Dewan Direksi INA Ridha Wirakusumah di Jakarta, Senin.

Nantinya, DP World akan membawa teknologi kelas dunia untuk pengembangan terminal baru dan aset kepelabuhanan lainnya di Indonesia sehingga menciptakan efisiensi serta meningkatkan lalu lintas antarpulau dan internasional.

DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja dengan menjajaki kerja sama bersama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) guna menjajaki peluang investasi di berbagai pelabuhan Indonesia.

Peluang investasi itu termasuk terkait hinterland, terminal domestik, lapangan kargo, sistem jaringan, transportasi menuju dan dari pelabuhan, hingga zona industri.

DP World juga akan melakukan investasi bersama dengan Caisse de dépôt et placement du Québec (CDPQ) yang sejak 2016 telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan global di berbagai tahapan siklus pengelolaan aset.

Menurut Ridha, kemitraan strategis bersama DP World sejalan dengan misi INA untuk mengoptimalkan investasi di bidang infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Terlebih lagi, Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau memerlukan jaringan logistik laut yang mumpuni.

Indonesia saat ini berada di antara 15 negara teratas terkait lalu lintas peti kemas dan diperkirakan terus meningkat mengingat tingkat konsumsi serta produksi dalam negeri terus melonjak.

Oleh sebab itu, Ridha menyatakan kolaborasi dengan DP World akan membuat Indonesia mampu menyelesaikan berbagai kendala seperti tingginya biaya logistik dan inefisiensi.

“Kami yakin DP World dapat bekerja sama dengan baik untuk menciptakan jaringan logistik laut yang mumpuni serta memberikan nilai tambah bagi investor, dunia usaha, dan karyawan perusahaan,” katanya.

Chairman dan CEO DP World Group Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan DP World berkomitmen mendukung inisiatif Indonesia dalam menciptakan nilai tambah dan memordenisasi infrastruktur maritim.

CEO dan Managing Director DP World Asia Pacific and Australasia Glen Hilton menambahkan pihaknya akan memperkenalkan praktik kelas dunia kepada Indonesia untuk optimasi operasional, inovasi layanan, teknologi disruptif serta prinsip-prinsip keamanan penanganan logistik.

Teknologi logistik terkini yang akan diperkenalkan mencakup otomasi penuh untuk mencapai efisiensi, sistem hyperloop untuk pengiriman kargo yang lebih cepat serta penerapan transportasi kargo berkelanjutan 100 persen berbasis listrik.

“Kami mengombinasikan kemampuan kami dan teknologi disruptif saat ini. Kami optimis dapat meningkatkan kinerja rantai pasok Indonesia,” tegasnya.

Baca juga: Pertamina - INA jajaki kerja sama investasi untuk ketahanan energi
Baca juga: Yasonna harapkan INA jadi strategi menurunkan rasio utang terhadap PDB
Baca juga: Presiden Jokowi yakin LPI dapat meraih kepercayaan investor


Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021