Phnom Penh (ANTARA) - Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyatakan bahwa negaranya kembali dibuka dan siap menjalani hidup baru setelah target vaksinasi COVID-19 terlampaui.

Kamboja menjadi salah satu negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi di Asia.

Negara itu telah memvaksinasi hampir 86 persen dari 16 juta lebih penduduknya. Dua juta orang sudah mendapatkan vaksin booster dan 300.000 anak sekolah berusia 5 tahun akan divaksin pada Senin. Rasio Kamboja sama dengan rasio Singapura.

Hun Sen mengatakan tiba waktunya untuk melanjutkan hidup.

"Mulai sekarang, pembukaan kembali negara secara utuh dan hidup bersanding dengan COVID-19 melalui cara hidup baru dimulai hari ini," ucapnya.

Baca juga: Peneliti kelelawar Kamboja lacak asal COVID-19

"Saya tidak ingin terkekang lagi," kata Hun Sen.

Kamboja telah melaporkan lebih dari 118.522 kasus dan 2.788 kematian COVID-19, mayoritas terjadi pada tahun ini. Salah satu negara termiskin di Asia itu disanjung atas keberhasilannya  memberikan vaksin lebih awal.

Hun Sen mengatakan pemerintah memiliki persediaan 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk dijadikan booster dan sedang memesan vaksin tambahan.

Bioskop dan museum sudah dibuka kembali pada akhir pekan, mencerminkan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 sudah melandai.

Otoritas akan membuka kembali tiga lokasi wisata bagi pengunjung yang sudah divaksin COVID-19 mulai akhir November ini, dengan masa karantina dipersingkat menjadi lima hari di Sihanoukville, dekat Provinsi Koh Rong dan Koh Kong.

Sumber: Reuters

Baca juga: Varian Delta COVID-19 menyebar di Kamboja
Baca juga: Kamboja akan "lockdown" area perbatasan dengan Thailand

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021