Saya kira pola (konsep syariah) itu akan berbuah positif, mengingat transaksi yang dilakukan juga berdasar ketentuan bermuamalah yang baik
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai berbagai pasar syariah perlu menyediakan gerai bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal sehingga pemasaran dan promosi tetap berjalan meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Di masa sekarang, sisi ekonomi dan sisi kesehatan harus mendapat perhatian seimbang. Namun, tak boleh dikesampingkan adalah dalam implementasinya tetap memperhatikan protokol kesehatan," katanya dalam sambutannya saat peluncuran Pasar Rakyat Syariah di Pasar Kronong, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, sebagaimana disampaikan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pasar yang diluncurkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy itu dinilai merupakan terobosan untuk menggerakkan ekonomi.

Selama masa pandemi, disebutkan bahwa ada penurunan omzet dari para pelaku usaha sehingga segala cara untuk membangkitkan ekonomi harus didorong dan didukung.

Pasar yang menjadi proyek percontohan tersebut diharapkan memiliki dampak positif bagi perdagangan.

"Saya kira pola (konsep syariah) itu akan berbuah positif, mengingat transaksi yang dilakukan juga berdasar ketentuan bermuamalah yang baik. Yakni mengutamakan kejujuran dari segi kualitas maupun kuantitas serta kebersihan barang," ungkapnya.

Harapan lainnya, pasar berkonsep syariah juga mampu memicu pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan produksi UMKM seperti kerajinan tangan, batik, serta konveksi makanan dan minuman.

"Pasar syariah dapat menjadi alternatif masyarakat berbelanja serta dapat diyakini kehalalan dalam bertransaksi," ucap tutur LaNyalla.

Baca juga: DPD RI: LAZISNU menjadi lembaga keuangan syariah transformasi positif
Baca juga: DPD ingatkan pemerintah agar serius jalani kebijakan pro syariah


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021