Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mengerahkan enam unit mobil pompa untuk menyedot banjir di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu.

Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan bahwa satu unit mobil pompa itu mampu menyedot sebanyak 2.000 hingga 2.500 kubik air per menit.

Baca juga: Warga Cipinang Melayu mengungsi akibat banjir

"Kita sudah persiapkan unit respon utk sedot air dan dibuang ke Kalimalang," kata Gatot Sulaeman di Jakarta Timur, Senin.

Gatot menambahkan pihaknya menerima laporan banjir di Cipinang Melayu sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga.

"Sekitar jam enam sore sudah melakukan evakuasi di Jembatan Merah. Kita kondisikan tiga perahu karet," ujar Gatot.

Dia mengatakan saat ini sudah ada enam kepala keluarga yang mengungsi ke tenda pengungsian yang kebanyakan merupakan wanita, lansia, dan anak-anak.

"Untuk ketinggian air paling dalam dua meter tapi ke tengah sini landai," tutur Gatot.

Sebelumnya, sebanyak 50 warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, mengungsi akibat banjir yang merendam permukiman di dua rukun warga, yaitu RW 03 dan 04 setelah hujan deras pada Senin sore.

Baca juga: Pemerintah genjot konstruksi sodetan Kali Ciliwung kurangi luapan air

Ketua RW 04, Irwan, mengatakan banjir setinggi 80 sentimeter yang melanda permukiman warga di kawasan Cipinang Melayu tersebut terjadi akibat luapan Kali Sunter sekitar pukul 16.00 WIB.

"Air mulai naik tadi jam 4 sore, selain tadi hujan penyebab banjir karena ada kiriman air dari hulu," kata Irwan di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Senin.

Irwan menambahkan bahwa warga yang mengungsi berasal dari enam RT yang sementara ditampung di tenda pengungsian yang berada di kolong Tol Becakayu.

"Pengungsi dari RT 1, 2, 3, 4, 5 dan 7. Kalau hujan terus turun kemungkinan air terus naik. Warga yang mengungsi ini tinggal di bantaran kali yang rumahnya tidak di tingkat," ujar Irwan.

Baca juga: Pemprov DKI alokasikan Rp1 triliun untuk normalisasi sungai dan waduk

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021