Tokyo (ANTARA News) - Sebuah bendungan di daerah Fukushima, Jepang timurlaut, jebol dan banyak rumah tersapu banjir, kata kantor berita Kyodo, Sabtu, setelah gempa terbesar dalam sejarah negara itu mengakibatkan banyak kematian dan kehancuran.

Gempa 8,9 skala Richter -- terbesar ketujuh yang pernah terekam -- menimbulkan dinding air raksasa yang menyapu kota Sendai, Jepang timurlaut, dimana polisi menyatakan 200-300 mayat telah ditemukan di kawasan pantai, demikian AFP melaporkan.

Sedikitnya 310 orang tewas dalam gempa dahsyat itu dan tsunami yang terjadi kemudian, kata polisi dan pers.

Pemerintah mengumumkan keadaan darurat tenaga atom dan para pejabat segera mengamankan fasilitas-fasilitas nuklir utama di daerah yang terkena.

Beberapa jam setelah gempa dengan kekuatan menghancurkan itu, televisi menayangkan bola-bola api raksasa yang membubung ke langit malam ketika kebakaran terjadi di sekitar sebuah kompleks petrokimia di Sendai.

Kebakaran besar juga terjadi di sebuah kilang minyak di daerah Iichihara di dekat Tokyo. (M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011