Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat melibatkan warga mengikuti program pelatihan kerja menjadi supir mobil dan petugas sekuriti.

Tercatat ada 90 orang yang mengikuti program pelatihan pembuatan SIM A dan 25 orang yang akan menjadi petugas sekuriti.

Baca juga: DKI beri bekal kemampuan kerja bagi 3.591 orang selama 2020

"Ini adalah program pelatihan kerja yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Kota DKI dengan tujuan memberikan lapangan pekerjaan bagi warga," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat Nur Kholis saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Nur Kholis mengatakan sebanyak 115 warga yang dibina itu merupakan hasil dari kegiatan Aspirasi Masyarakat pada 2020.

Dalam kegiatan itu, seluruh aspirasi masyarakat dari mulai pengadaan pelatihan kerja hingga pembangunan infrastruktur ditampung oleh pemerintah dari tingkat RW hingga Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi para peserta ini merupakan hasil seleksi dari aspirasi masyarakat 2020 dan dipastikan siap mengikuti pelatihan," jelas Nur Kholis.

Lebih lanjut, ke-115 warga ini mengikuti pelatihan secara tatap muka (offline) di beberapa tempat yang sudah disediakan oleh Sudin.

Namun, Nur Kholis mengungkapkan pelaksanaan pelatihan tersebut masih menunggu anggaran dari Dinas Provinsi DKI Jakarta untuk biaya operasional.

Nur Kholis berharap pelatihan kerja tersebut dapat membantu warga mendapatkan pekerjaan pada masa pandemi COVID-19.

"Kita menunggu dana dari Badan Pengelola Keuangan Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 250 juta," kata Nur Kholis.

"Tapi dipastikan akan digelar dalam waktu dekat, tidak akan lewat hingga tahun depan," tambah dia.

Baca juga: Pelatihan keterampilan solusi atasi pengangguran akibat COVID-19

Sebelumnya, Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat juga sudah menggelar pelatihan kerja berupa pembuatan kue kering dan basah.

Pelatihan itu dilakukan secara tatap muka di kantor Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat dan diikuti oleh empat peserta, sedangkan 26 peserta lainnya mengikuti pelatihan secara virtual.

"Jumlah peserta yang kami latih 30 orang. Mereka tersebar di delapan kecamatan," kata Nur Kholis.

Ke-30 orang itu telah diseleksi dari ribuan peserta yang mendaftar kepada petugas Suku Dinas Tenaga Kerja yang ada di tiap kecamatan.

Nur Kholis mengatakan pelatihan itu dilakukan dalam rangka membantu para korban PHK dan pencarian kerja untuk berwirausaha agar bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran.

Selain diberi pelatihan, pihaknya juga memberikan fasilitas alat untuk membuat kue bagi para peserta pelatihan.

"Peserta mendapatkan bantuan alat kerja berupa bahan praktek sebanyak 24 item. Bahan praktek ada 21 item dan alat kerja nya ada tiga item yaitu oven, hand mixer dan set baskom," ujar Nur Kholis.

Nur Kholis berharap upaya tersebut dapat membantu meningkatkan kegiatan perekonomian di wilayah Jakarta Barat di tengah situasi pandemi.

Baca juga: Sudin KPKP Jakbar latih warga jadi pengusaha makanan cepat saji

Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021