Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 16 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Sudin Nakertrans) dan Energi Jakarta Barat mengikuti bazar di setiap kecamatan di wilayah tersebut.

Bazar khusus pelaku usaha binaan tersebut sudah berlangsung sejak 11 Oktober dan berlangsung hingga 5 November 2021.

"16 pelaku UMKM binaan kami tergabung dengan 30 pelaku UMKM dari beberapa suku dinas," kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Pelatihan, Penempatan, Produktivitas dan Transmigrasi Sudin Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Barat, Nur Kholis saat dikonfirmasi, Selasa.

Bazar yang diikuti para pelaku UMKM itu digelar secara bergiliran di seluruh kecamatan di wilayah Jakarta Barat.

Di sana mereka menjajakan beberapa barang hasil olahan pelaku UMKM dari makanan hingga kerajinan tangan.

Barang yang dijajakan pelaku usaha binaan di antaranya makanan ringan, bir pletok, dodol, hingga boneka ondel-ondel.

Baca juga: Pemkot Jakbar diminta ajukan lokasi alternatif pembangunan gerai UMKM
Baca juga: Jakarta Barat revitalisasi sentra flora dan fauna pada 2022


Omset yang diraup pun dirasa cukup signifikan. Walau tidak terlalu besar, Nur Kholis mengaku minimal para pedagang binaannya bisa kembali modal kala berjualan di bazar tersebut.

"Laporan omset yang masuk ke saya itu Rp230.000 bahkan sampai Rp1.200.000. Yah minimal bisa balik modal," kata dia.

Saat ini, pelaku usaha binaannya masih menggelar bazar di kawasan Pasar Jabon, Kembangan, pada 2-5 November 2021 nanti.

Setelah program bazar ini selesai,  pihaknya akan membimbing para pelaku usaha binaannya untuk pelatihan membuat pembukuan untuk menghitung laba dan sebagainya.

Setelah pelatihan tersebut selesai, para pelaku usaha diberi kesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal dari Bank DKI.

"Nanti kita akan fasilitas pelaku usaha yang mau lakukan pinjaman ke Bank DKI. Untuk di bawah Rp10.000.000 jaminannya rekomendasi kita," kata dia.

Dia berharap bazar ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk bertahan hidup di tengah pandemi COVID-19.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021