Dua gol kemenangan tim Juku Eja-julukan PSM tercipta melalui gelandang asal Australia, Srecko Mitrovic masing-masing pada menit ke-34 dan 76. Sedangkan satu gol tim tamu dilahirkan pada menit kedua babak pertama melalui striker asal Singapura, Syahril Ishak.
Kemenangan yang diraih tim asuhan Wilhelmus Gerardus Rijbergen tersebut merupakan kemenangan ketiga dari delapan laga yang telah dilakoni. Kemenangan itupun membuat posisi PSM beranjak dari posisi delapan ke peringkat tujuh dengan koleksi 13 angka.
Sementara bagi Medan Chief, hasil mengecewakan di Makassar membuat rekor tak pernah kalah dalam laga tandang akhirnya berhasil dipatahkan pada laga tersebut.
Tampil dihadapan ribuan suporter fanatiknya, justru membuat tim Juku Eja hilang konsentrasi. Itu terbukti dengan lahirnya gol cepat mantan punggawa Persib Bandung, Shahril Ishak. Gol yang tercipta di menit kedua itu lahir setelah Shahril sukses memanfaatkan umpan matang pemain asal Makassar, Irvin Museng.
Sukses mengejutkan PSM membuat tim tamu semakin berambisi dan bersemangat. Keputusan itupun cukup berhasil setelah sukses mengurung pertahanan PSM selama beberapa menit. Bahkan sejumlah peluang untuk menambah gol berhasil diciptakan para penyerang Medan Chief.
Penampilan agresif Medan Chief juga tak lepas dari absennya Supriyono akibat cedera dalam pertandingan tersebut, hal itupun membuat pertahanan PSM begitu gampang ditembus.
Kondisi itu semakin menjadi setelah Fadly Hariri yang diplot untuk mengisi posisi mantan peman Persebaya itu tidak mampu memberikan kontribusi seperti yang diharapkan.
Namun demikian, PSM yang mendapat tekanan berat dari para pemain lawan cukup lama akhirnya mulai memberikan perlawanan. Tim Juku Eja juga mulai memberikan sejumlah ancaman bagi pertahanan Medan Chief.
Salah satunya dari mantan pemain Ajax Amsterdam Richard Knopper yang sukses melepaskan tendangan voli dalam kotak penalti pada menit ke 25. Namun sayang, pemain yang kontraknya mencapai Rp3,4 miliar itu masih melenceng di atas mistar gawang. Begitupun dengan peluang kapten PSM, Andi Oddang di menit ke-35 yang juga gagal berbuah manis.
Gol yang ditunggu seluruh pendukung PSM akhirnya tiba setelah gelandang serang PSM, Srecko Mitrovic sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Medan Chief yang dijaga M Halim di menit ke-43. Gol penyeimbang tersebut akhirnya tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, PSM memutuskan meningkatkan tempo serangan untuk menambah gol. Sayang tandukan gelandang asal Suriah, Marwan Sayedeh di menit awal babak kedua kembali gagal membuat keunggulan bagi PSM.
Kemenangan PSM akhirnya datang setelah Mitrovic kembali sukses menggetarkan gawang Medan Chief pada menit ke-76. Gol ini sendiri berawal dari umpan matang Fadli Hariri yang sukses dimanfaatkan Mitrovic.
Pelatih PSM, Wilhelmus Gerardus Rijbergen seusai laga mengaku buruknya permainan PSM tak lepas dari gol cepat yang tercipta di babak pertama. Kondisi itu juga membuat motivasi pemain PSM hilang.
Selain penampilan timnya yang kurang maksimal, pelatih asal Belanda itu juga menyayangkan kepemimpinan wasit yang dinilai sering melakukan keputusan yang tidak adil. Bahkan penilain itu juga disampaikan tim Medan Chief yang juga kecewa dengan kinerja wasit.(*)
(T.KR-MH/F003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011