Jumlah titik rawan bencana secara bertahap berkurang dari tahun sebelumnya
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember mewaspadai 11 titik rawan bencana yang tersebar dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi, Jawa Timur, saat memasuki musim hujan.

"Jumlah titik rawan bencana secara bertahap berkurang dari tahun sebelumnya karena sudah dilakukan perbaikan, sehingga kini tercatat 11 titik dari sebelumnya 31 titik rawan bencana," kata Pelaksana harian Manajer Humas PT KAI Daop 9 Tohari di Kabupaten Jember, Selasa.

Menurut dia pemetaan titik rawan bencana dilakukan secara berkala untuk mengamankan perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember, sehingga penumpang bisa merasa aman dan tenang dalam menggunakan moda transportasi kereta api.

"Untuk titik-titik rawan bencana yang sebelumnya sudah dilakukan perbaikan tetap diwaspadai dengan menempatkan petugas ekstra khusus Penjaga Daerah Rawan (PDR)," katanya.

Ia menjelaskan beberapa titik rawan bencana di wilayah Daop 9, di antaranya di daerah Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, yakni potensi tanah amblas antara Stasiun Randuagung - Stasiun Jatiroto atau tepatnya di KM 147+600 - 147+800.

Kemudian di Kabupaten Jember terdapat potensi rawan banjir, yakni di lintas Kalisat-Ledokombo-Sempolan atau tepatnya di KM 6+300 - km8+500, kemudian antara Stasiun Mangli - Stasiun Jember di KM 196+825.

Baca juga: Daop Madiun waspadai 12 titik jalur kereta rawan bencana

Baca juga: Daop Madiun waspadai jalur kereta rawan longsor


"Petugas juga mewaspadai titik rawan banjir di KM 35 + 000 sampai KM 35 + 100 antara Stasiun Mrawan - Stasiun Kalibaru," tuturnya.

Menurutnya pihak KAI juga menyiagakan petugas di beberapa titik rawan bencana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan kereta melewati daerah rawan bencana tersebut.

"Kami juga menyiapkan alat material untuk siaga (amus) di beberapa stasiun untuk mengantisipasi terjadinya bencana di sepanjang rel kereta di wilayah Daop 9 Jember yang dapat mengganggu perjalanan KA," ujarnya.

Tohari mengatakan ada sembilan kereta yang beroperasi pada November 2021 yakni KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Yogyakarta PP, KA Wijayakusuma relasi Ketapang-Cilacap PP, KA Ranggajati relasi Jember-Cirebon PP, KA Logawa relasi Jember-Purwokerto PP, KA Sritanjung relasi Ketapang-Lempuyangan PP.

Kemudian KA Tawangalun relasi Ketapang-Malang PP, KA Probowangi relasi Ketapang-Surabaya Kota PP, KA Lokal Pandanwangi Relasi Jember-Ketapang 2x PP, dan KA Lokal Komuter relasi Pasuruan-Surabaya Kota 3x PP.

Baca juga: PT KAI Daop 1 siagakan personel di titik rawan bencana sambut Natal

Baca juga: PT KAI Semarang petakan 25 titik rawan bencana

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021