Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berjuang meningkatkan prosentase pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu untuk mengejar target 60 persen lebih warga yang telah tervaksinasi hingga akhir November 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan Muhammad Muslim di Banjarmasin, Selasa, mengatakan untuk mengejar target tersebut, vaksinasi yang melibatkan berbagai pihak dilaksanakan di seluruh kecamatan dan desa, instansi pemerintah hingga sekolah-sekolah.

Menurut Muslim, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor telah meminta kepada bupati/wali kota se Kalsel agar seluruh aparat, khususnya para camat agar menyiapkan minimal 500 sasaran vaksinasi per hari.

"Kalau ini berhasil, target kita sampai Desember 70 persen akan tercapai," katanya.

Baca juga: Kalsel dapatkan tambahan 97.110 dosis vaksin COVID-19 dari Kemenkes

Baca juga: Gubernur Kalsel: Cepat habiskan stok vaksin


Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Dr (HC) Sahbirin Noor menginstruksikan SKPD di jajaran nya untuk terus memantapkan koordinasi dengan berbagai unsur untuk meningkatkan prosentase vaksinasi.

Hal itu disampaikan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMAN 7 Banjarmasin, dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur mendorong SMA/SMK di provinsi ini agar menyiapkan siswa dan guru supaya bisa melaksanakan PTM.

Salah satunya menjalani vaksinasi, penyediaan perangkat lain dan sarana protokol kesehatan di tempat masing-masing.

Kepala SMAN 7 Banjarmasin, Arusliadi mengatakan vaksinasi tidak saja dilakukan bagi kalangan siswa, namun melibatkan siswa dari sekolah lain yang berada tidak jauh dari lingkungan sekolah, ditambah masyarakat umum.

Vaksinasi yang bekerjasama dengan Polda Kalsel tersebut, dalam rangka upaya sekolah untuk bisa melakukan PTM terbatas yang sudah ditunggu-tunggu para siswa dan dewan guru selama ini.

Sampai saat ini siswa SMAN 7 Banjarmasin yang sudah divaksinasi mencapai 1.024 orang dan sisanya sebanyak 63 orang karena alasan tertentu dan baru sembuh dari sakit.

"Sementara ini, tidak ada orang tua yang keberatan dengan PTM, jadi kami sangat siap," katanya.

SMAN 7 Banjarmasin sudah menyiapkan sarana protokol kesehatan dan mengatur jarak siswa yang belajar maupun jadwal pertemuan.

Menurut dia, pihaknya sudah menyampaikan permohonan pelaksanaan PTM terbatas kepada Pemprov Kalsel pada pertengahan Oktober lalu, tinggal menunggu rekomendasi Gubernur.

"Dari Dinas Kesehatan dan Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin, kita sudah terima rekomendasi," kata Arusliadi.

Salah satu siswa SMAN 7 Banjarmasin, Raden Syahputra mengatakan, ia dan rekan-rekannya sangat berharap segera dilaksanakan PTM, karena pembelajaran secara daring dirasakan membatasi proses belajar mengajar.

"Ayo, kawan-kawan kita vaksinasi supaya sehat dan bisa belajar tatap muka lagi di sekolah," katanya.*

Baca juga: Kalsel jaga momentum turunnya kasus COVID-19 dengan akselerasi vaksin

Baca juga: Kalsel genjot vaksinasi pelajar dukung PTM

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021