Jakarta (ANTARA) - ​​Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dyah Roro Esti menyerukan pentingnya kesetaraan gender menjadi perhatian dunia dalam The Third Eurasian Women Forum (EAWF) 2021, yang dibuka Presiden Rusia Vladimir Putin.

Forum internasional yang diselenggarakan The Federation Council of the Federal Assembly of the Russian Federation dan Interparliamentary Assembly of Member Nations of the Commonwealth of Independent States ini berlangsung di Kota St Petersburg, Rusia, pada 13-15 Oktober 2021.

Delegasi DPR RI, yang dipimpin Dyah Roro Esti dari Fraksi Partai Golkar ini dihadiri pula Anggota BKSAP lainnya yakni Himmatul Aliyah (Gerindra), Arzeti Bilbina (PKB), dan Ema Ummiyatul Chusnah (PPP).

Dalam rilisnya di Jakarta, Selasa, Roro Esti mengatakan keikutsertaan ini merupakan kali pertama bagi parlemen Indonesia berpartisipasi dalam ajang tiga tahunan ini.

"Forum ini merupakan event internasional terbesar untuk membahas berbagai isu perempuan dan ajang inventarisasi berbagai capaian perempuan di seluruh dunia dalam bidang sains, teknologi, keamanan, bisnis, kewirausahaan dan kepemimpinan," katanya.

Kegiatan bertajuk "Women: A Global Mission in a New Reality" dibuka Presiden Rusia Vladimir Putin pada 14 Oktober 2021 bertempat di Duma Hall, Tavrichesky Palace, Rusia.

Dalam pidatonya, Presiden Putin menyampaikan peranan perempuan menjadi penting di masa COVID-19.

Di Rusia, perempuan mengambil proporsi terbesar pada tenaga kesehatan, tenaga esensial seperti guru dan pekerja kebersihan, dan juga sebagai pemilik usaha-usaha menengah ke bawah.

Kegiatan ini penting untuk membangun dialog kebijakan dan mendiskusikan strategi, yang menekankan peranan perempuan dari segala aspek, sekaligus memberikan ruang dan dukungan bagi perempuan dalam kehidupannya sebagai ibu dan dalam berkeluarga.

Sementara, Roro Esti membahas pentingnya keterlibatan perempuan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) khususnya Tujuan No 5 mengenai Kesetaraan Gender.

Pada 2019-2024, keterwakilan perempuan di DPR mencapai 20,4 persen atau 118 dari total 575 anggota DPR, meningkat dari periode sebelumnya dengan 17,32 persen anggota terpilih adalah perempuan.

Berbagai pengalaman dan praktik yang baik dari upaya DPR RI meningkatkan keterlibatan perempuan dalam politik, khususnya melalui pembentukan Kaukus Perempuan, yang telah banyak mendukung kegiatan perempuan melalui seminar, lokakarya dan capacity building berbagai kelompok perempuan.

Pada forum itu, Roro Esti juga menyampaikan pada 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan dunia, G20. "Harapannya, pembahasan pada forum ini dapat ditindaklanjuti tahun depan pada ajang G20 di Indonesia," tambah Anggota Komisi VII DPR tersebut.

Selain itu, delegasi DPR RI juga berpartisipasi aktif dalam Plenary Session Inter-Parliamentary Dialogue The Women’s Mission to Shape a New Agenda for Peace and Trust.

Sesi ini diisi sejumlah pimpinan negara, anggota legislatif, dan organisasi internasional di antaranya Enni Adams, Wakil Presiden Malawi; Teresa Mariia Amerie Boue, Sekretaris Genral Federas Perempuan Kuba; Micshel Bachelet, UN High Commissioner for Human Rights dan mantan Presiden Chile; Sesiliia Bottino, Wakil Ketua Parlemen Urgua; Tharia Khalonen, mantan Presiden Finlandia, dan Despina Khadzivaliu-Tosvilis, Sekretaris Jenderal Parliamentary Assembly of the Council of Europe.

Dalam sesi ini dibahas mengenai berbagai pengalaman baik dan strategi pimpinan dunia untuk meningkatkan peran dan partisipasi perempuan dalam membangun keamanan dan perdamaian.

Baca juga: Anggota DPR Sri Meliyana dorong perempuan jadi energi pembangunan
Baca juga: Menaker apresiasi peningkatan jumlah anggota DPR perempuan
Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR minta legislator perempuan pahami tugas

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021