Washington (ANTARA News) - Gedung Putih Minggu mengatakan, AS telah mengirimkan para pakar ke reaktor-reaktor nuklir di Jepang. Dua reaktor di negara itu telah mengalami kerusakan akibat gempa bumi besar dan menghadapi kebocoran.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan Tim Tanggap Bantuan Bencana telah dikirimkan ke Tokyo, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Tim termasuk petugas berkeahlian nuklir dari Departemen Energi dan Kesehatan dan Sumber Daya Manusia di samping Komisi Peraturan Nuklir (NRC).

Para anggota NRC adalah pakar dalam reaktor nuklir air panas dan bersedia untuk membantu rekan-rekan mereka di Jepang.

Para pejabat dari Departemen Energi, NRC, dan lembaga lain telah mengadakan kontak dengan pejabat-pejabat Jepang dan akan memberikan bantuan apapun bagi permintaan pemerintah Jepang, karena mereka bekerja untuk menstabilkan reaktor nuklir mereka yang rusak, kata pernyataan itu.

NRC telah menyiarkan informasi yang menyatakan bahwa Hawaii, Alaska, Amerika Serikat dan Wilayah Pantai Barat AS tidak diharapkan untuk mengalami tingkat radioaktivitas berbahaya.

Amerika Serikat dan Jepang keduanya memiliki kemampuan yang sangat canggih untuk memantau dan memprediksi aliran dari setiap kebocoran radioaktif, menurut laporan media AS.

Selain ahli nuklir, dua Peneliti wilayah and tim penyelamatan dari Los Angeles County, Kalifornia, dan Fairfax County, Virginia, dengan total 144 anggota ditambah 12 pencari dan penyelamatan serta sampai dengan 45 metrik ton peralatan penyelamatan, juga mendirikan pangkalan di Misawa, Jepang. Mereka akan mulai melakukan pencarian pada Senin.

Upaya AS tersebut dikoordinasikan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID). Badan ini membentuk Tim Tanggap Pelaksanaan di Washington, DC, menurut Gedung Putih.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011