Jakarta (ANTARA) - Apple dilaporkan telah mengirimkan sekitar 6,5 juta MacBook pada kuartal ketiga tahun ini, meningkatkan pangsa pasar.

Besarnya pengiriman dikaitkan dengan permintaan yang kuat untuk Apple MacBook Air yang merupakan salah satu perangkat yang ditenagai oleh chipset pertama dari Apple Silicon — M1.

Dikutip Gizmochina, Selasa, laporan yang berasal dari firma riset pasar Strategy Analytics itu menunjukan bahwa pengiriman Apple MacBook tumbuh 10 persen tahun-ke-tahun dan perusahaan telah berhasil menangkap sekitar 10 persen dari keseluruhan pangsa pasar.

Baca juga: Kebijakan pelacakan aplikasi Apple rugikan medsos hingga Rp140 triliun

Dengan ini, raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino itu kini menjadi merek laptop terbesar keempat, tepat di belakang Lenovo, HP, dan Dell.

Apple berhasil meningkatkan pangsa pasarnya karena lonjakan permintaan MacBook Air yang didiskon besar-besaran pada kuartal ketiga.

Pada Q3 2021, pendapatan Mac mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 9,1 miliar dollar AS, naik 1,6 persen dari tahun ke tahun.

Secara keseluruhan, sektor notebook tumbuh 8 persen dari tahun ke tahun. Angka itu akan lebih tinggi jika bukan karena kekurangan komponen, kenaikan biaya produksi, dan masalah rantai pasokan, kata analis Strategy Analytics, Chirag Upadhyay.

Untuk kuartal keempat berturut-turut, Lenovo menduduki puncak grafik dengan pengiriman 15,3 juta notebook dan pangsa pasar 23 persen, mencatat pertumbuhan 5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

HP mengikuti dengan pengiriman 14,3 juta unit dan pangsa pasar 21 persen, melaporkan penurunan sebesar 5 persen dari tahun ke tahun. Terakhir, Dell berhasil mengirimkan 12,2 juta unit, menguasai 18 persen pangsa pasar.

Baca juga: Steve Wozniak tak terkesan dengan iPhone 13

Baca juga: Apple kurangi produksi iPad demi penuhi stok chip iPhone 13

Baca juga: Apple HomePod Mini tersedia dalam pilihan warna baru

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021