Hari ini kita gercep (gerak cepat) dan geber (gerak bersama) karena beberapa minggu ke depan yaitu 19 November akan ada World Superbike...
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan tingkat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi syarat utama kesuksesan gelaran World Superbike 2021 (WSBK) yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, menyampaikan pihaknya berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mempercepat vaksinasi bagi masyarakat NTB dalam rangka menyongsong pelaksanaan World Superbike 2021.

“Hari ini kita gercep (gerak cepat) dan geber (gerak bersama) karena beberapa minggu ke depan yaitu 19 November akan ada World Superbike dan Pak Presiden (Joko Widodo) akan meninjau ini semua. Ini menjadi syarat utama untuk kesuksesan gelaran internasional tersebut,” kata Menparekraf saat meninjau Sentra Vaksinasi Pesona Tatsura, Lombok Tengah, NTB.

Baca juga: Menparekraf: World Superbike bakal jadi awal kebangkitan pariwisata RI

World Superbike dinilai sebagai sinyal kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif, baik di Lombok maupun di Indonesia.Ajang internasional itu, kata dia, akan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah G20.

Hingga hari ini, Rabu (3/11), tingkat vaksinasi di NTB udah mencapai 58,2 persen untuk dosis pertama dan 24,7 persen yang telah menerima dosis lengkap. Adapun masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 70,4 persen dan dosis kedua sebanyak 31,8 persen.

“Sementara itu, per hari ini pelaku di sektor parekraf  yang sudah tervaksin mencapai 602.438 masyarakat yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf di 71 lokasi di berbagai daerah. Ini sudah melampaui target kita,” ungkap Menparekraf.

Baca juga: Menparekraf dukung vaksinasi di NTB jelang World Superbike

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021