Jakarta (ANTARA) - PT Kreasi Komunikasi Digital meluncurkan platform kolaborasi komunikasi berbasis cloud, Briefer, untuk mendorong ekosistem industri komunikasi yang sehat di era disrupsi teknologi informasi.

Aplikasi ini dirancang untuk menghubungkan para praktisi komunikasi yang berfokus pada bidang public relations, terutama tenaga lepas, agar terhubung dengan pelaku bisnis, UKM, organisasi maupun pemerintah di berbagai daerah di Indonesia.

“Kami berupaya untuk membawa new way of working yang memungkinkan praktisi komunikasi itu, khususnya tenaga lepas, untuk bekerja dengan sehat dan bertumbuh dalam ekosistem yang sehat,” kata Founder dan CEO Briefer, Aditya Sani, saat konferensi pers pada Rabu.

Aditya melihat terdapat ketimpangan keahlian dan standar kerja di antara tenaga lepas di industri komunikasi, terutama antara kota besar dengan daerah lainnya, yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi para pelaku.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Briefer hadir untuk menjawab masalah dan tantangan tersebut dengan membangun teknologi yang tepat guna.

Selain itu, upaya ini juga selaras dengan langkah pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

Co-founder dan CTO Briefer, Fauzan Hamdi, mengatakan platform dibangun menggunakan beberapa lapis teknologi hybrid yang memungkinkan pengelolaan aplikasi berbasis Android, iOS, dan web dilakukan secara simultan.

“Kami menyediakan platform bagi klien untuk dapat menemukan spesialis komunikasi yang sesuai dengan keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan. Selain itu, bagi spesialis, kami menyediakan platform untuk berkarya dengan standar yang terukur berdasarkan keahlian serta pengalaman masing-masing spesialis,” ujar Fauzan.

Pada tahap awal ini, Briefer memperkenalkan 5 produk komunikasi mencakup pembuatan siaran pers atau artikel, media monitoring, penyelenggaraan webinar atau event secara virtual, mencari videografer atau fotografer, dan talenta untuk mendukung penyelenggaraan event.

Briefer juga memungkinkan pelaku UKM, bisnis, organisasi dan/atau pemerintah untuk berkonsultasi langsung dengan spesialis melalui chat, virtual meeting dan tatap muka menggunakan mekanisme hourly rate.

Peluncuran Briefer pada hari ini menandai dimulainya proses kurasi para calon spesialis berdasarkan keahlian masing-masing untuk bergabung menjadi kolaborator dan keluarga Briefer.

“Melalui Briefer kami berharap dapat membangun kolaborasi lintas stakeholder dalam ekosistem komunikasi yang sehat, kredibel, komprehensif, dan efektif,” kata Aditya.


Baca juga: STRONGBEE ajak kolaborasi lewat dua program "Corporate Wellness"

Baca juga: 8 BUMN kolaborasi luncurkan platform kesehatan FitAja!

Baca juga: LinkAja umumkan investasi dan kolaborasi strategis Grab

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021