Panjangnya lokasinya sekitar 600 meter di dalam gang kecil warga.
Jakarta (ANTARA) - Kelurahan Duren Tiga, Pancoran Jakarta Selatan mengubah pekarangan warga di Rukun Warga (RW) 02 menjadi kampung herbal karena ditanami dengan aneka tanaman obat-obatan tradisional.

Lurah Duren Tiga, Muhamad Mursid mengatakan, penaatan kampung herbal dilakukan di dua Rukun Tetangga (RT) yakni RT 01 dan 02 yang mendapat bantuan dari tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responsibility/CSR) Korindo Group.

"Jadi, kampung herbal Kelurahan Duren Tiga ditujukan sebagai wadah obat-obatan tradisional. Apabila perlu tanaman obat yang agak sulit didapat, maka opsinya bisa di situ," kata Mursid saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Mursid mengatakan nantinya tanaman herbal itu akan ditanam pada pot-pot dia atas lubang got atau saluran lingkungan warga setempat.

Keberadaan tanaman herbal itu, lanjutnya, merupakan buah kreativitas warga di wilayah RW tersebut yang telah diinisiasi sejak sepuluh tahun lalu.

Namun demikian, ide tersebut baru digiatkan kembali pada tahun ini lewat kolaborasi dengan CSR Korindo.

"Panjangnya lokasinya sekitar 600 meter di dalam gang kecil warga. Ada juga di rumah warga. Tanamannya merupakan bantuan Korindo, sebagian lagi dari warga yang menyumbangkan pohon," tuturnya.

Nantinya, sejumlah tanaman herbal yang akan ditanami yakni, kelor, mahkota dewa, sambiloto, insulin, kaca beling, binahong, lidah mertua, patah tulang, pandan, sere, kunyit, lengkuas, jahe dan tanaman herbal lainnya.

Selain tanaman herbal, Mursid menambahkan ke depan sejumlah jenis buah-buahan akan ditanami juga untuk semakin menghijaukan lingkungan setempat.

"Insya Allah kita akan tambah buah-buahan, seperti melon dan anggur. Mudah-mudahan kampung ini bisa menjadi kebanggaan warga. Kita berharap keberadaannya menjadi apotek hidup," katanya.

Baca juga: Ratusan taman herbal segera dibangun di Jakarta
Baca juga: Personel Polda Metro mendapat pelindung imun berbahan herbal

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021