Gorontalo (ANTARA) - Mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) membuat sejumlah produk di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, mulai kaligraf dari padi, cendol dari bayam hingga roti dari selada.

Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan monitoring dan penarikan KKD UMGo angkatan 18 tahun 2021 Klaster Desa Ulantha, Kecamatan Suwawa dan Desa Huntu Selatan, Kecamatan Bulango Selatan di Bandayo rumah jabatan Bupati Bone Bolango.

Baca juga: Gorontalo Miliki Universitas Muhammadiyah untuk Program S1

Bupati Bone Bolango Hamim Pou usai kegiatan itu, Kamis, mengapresiasi inovasi yang dibuat mahasiswa UMGo tersebut.

Menurutnya, biasanya jika ada kegiatan KKN, KKS, KKD di daerah itu hanya membuat portal, tugu, pagar, tetapi ia melihat mahasiswa UMGo dalam beberapa waktu terakhir membuat sebuah terobosan.

"Orang tidak menyangka padi bisa dibuat semacam kaligrafi, hanya memerlukan setengah liter padi kering yang harganya hanya Rp10 ribu. Namun, setelah menjadi kaligrafi harga jualnya bisa mencapai 25 kali lipat," kata Bupati.

Menurut bupati, kata kunci disini adalah bagaimana kreativitas bisa memberikan diferensiasi suatu produk. Apakah dengan memodifikasi, memberikan narasi dan memberi aksen baru, nilai produknya akan bertambah berkali kali lipat.

Ia menambahkan produk lokal Gorontalo harus memperhatikan kemasan, narasi diperkuat dan berharap inovasi yang dihadirkan ada keberlanjutan.

Baca juga: UMG Idealab danai 60 startup

Baca juga: UMG terima bantuan dari AMCF untuk pendidikan

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021