Semua orang tampaknya berada dalam pola bertahan sekarang. Jadi pasar pasti melompat pada tawaran seperti ini untuk Link, karena itu adalah salah satu dari sedikit hal yang bisa didapat dari perdagangan
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada Jumat, karena penambang kelas berat diuntungkan dari harga komoditas yang lebih tinggi, sementara Link Administration menduduki puncak indeks acuan di tengah tawaran pengambilalihan 2,81 miliar dolar Australia dari perusahaan ekuitas swasta AS Carlyle.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 7.471,80 poin pada pukul 00.14 GMT. Indeks acuan berada di jalur untuk mencatatkan minggu terbaiknya sejak akhir Mei.

Saham-saham terkait emas Australia melonjak 3,4 persen, didukung oleh harga emas yang kuat karena Federal Reserve AS dan bank sentral Inggris (BoE) mengindikasikan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, sehingga meningkatkan daya tarik logam safe-haven.

Newcrest Mining melonjak lebih dari 3,0 persen, kenaikan satu hari terbaik sejak 11 Juni, sementara Northern Star Resources menambahkan sebanyak 4,2 persen.

Penambang yang lebih luas naik 1,0 persen, dengan Rio Tinto Ltd dan BHP Group Ltd masing-masing menguat 1,3 persen dan 0,8 persen.

Sesi semalam yang kuat di Wall Street juga mengangkat selera risiko domestik.

Saham Link Administration melonjak sebanyak 12,5 persen, di jalur untuk sesi terbaik mereka sejak 8 Desember 2020, setelah perusahaan yang berbasis di Sydney itu mengatakan akan mempertimbangkan tawaran pengambilalihan kedua Carlyle.

“Semua orang tampaknya berada dalam pola bertahan sekarang. Jadi pasar pasti melompat pada tawaran seperti ini untuk Link, karena itu adalah salah satu dari sedikit hal yang bisa didapat dari perdagangan,” kata Brad Smling, direktur pelaksana di Smoling Stockbroking.

Saham-saham sektor energi merosot di belakang harga minyak yang lebih rendah, dengan perusahaan eksplorasi minyak dan gas utama Woodside Petroleum merosot 1,4 persen.

Saham-saham teknologi turun 0,7 persen, tetapi masih di jalur untuk membukukan kenaikan mingguan lebih dari 1,5 persen. Raksasa beli-sekarang-bayar-nanti, Afterpay, anjlok sebanyak 5,1 persen hingga mencapai level terendah sejak 13 Oktober.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat 0,6 persen menjadi diperdagangkan pada 13.015,83 poin, dengan a2 Milk menjadi top gainer di bursa.

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021