Brasilia (ANTARA) - Pemerintahan Presiden Brazil Jair Bolsonaro telah menunjukkan komitmen baru untuk mengakhiri deforestasi ilegal di Amazon, Wakil Presiden Uni Eropa  (EU) Josep Borrell mengatakan pada Kamis (4/11).

Selain itu, kata Borell, Bolsonaro menyadari deforestasi ilegal adalah rintangan untuk meningkatkan hubungan dengan Eropa, .

Borrell bertemu sebentar dengan Bolsonaro pada kunjungannya ke Brazil, yang pertama dilakukan oleh perwakilan senior Uni Eropa dalam sembilan tahun. Dia juga mengadakan pembicaraan dengan para menteri lingkungan dan luar negeri.

"Kemauan itu ada, karena para menteri tahu bahwa akan baik bagi Brazil untuk mengakhiri eksploitasi ilegal hutan hujan Amazon," kata Borrell kepada Reuters melalui telepon.

Pada pembicaraan iklim PBB di Glasgow minggu ini, Brazil bergabung dengan lebih dari 100 negara yang berkomitmen untuk mengakhiri deforestasi pada 2030.

Baca juga: Indonesia, 100 pemimpin dunia janji 2030 sudah hentikan deforestasi

Brazil adalah pemilik 60 persen hutan hujan Amazon, terbesar di dunia, tetapi kehancurannya telah meningkat sejak Bolsonaro menjabat pada 2019. 

Borrell mengatakan komitmen Brazil terhadap janji global untuk mengurangi emisi gas metana, yang dihasilkan pertanian Brazil dalam jumlah besar, merupakan langkah lain ke arah yang benar.

"Kita membutuhkan Brazil dalam upaya global melawan perubahan iklim. Dunia membutuhkan Brazil," katanya.

Uni Eropa adalah tujuan utama pengiriman kayu yang ditebang secara ilegal di Amazon, yang sering dikirim dengan dokumen palsu tentang asal kayu.

Borrell mengatakan Uni Eropa siap untuk memperketat verifikasi kertas untuk kayu yang diimpor dari Brazil untuk menindak perdagangan ilegal senilai miliaran dolar per tahun.

"Kami harus melakukan tugas bagian kami untuk memerangi ini," katanya.

Tanpa peningkatan kredibilitas di bidang lingkungan, dan pada deforestasi hutan hujan khususnya, negara-negara anggota tidak akan menyetujui perjanjian perdagangan EU dengan blok perdagangan Mercosur Amerika Selatan, yang telah dibuat selama dua dekade, katanya.

"Jelas ada penolakan serius untuk menyetujui perjanjian di beberapa negara yang menganggap perlindungan lingkungannya tidak cukup," katanya.

Sebuah dokumen yang akan dilampirkan pada kesepakatan yang berisi janji lingkungan masih belum dibuat. "Kami sedang mengerjakannya. Ini lebih sulit daripada yang terlihat," kata Borrell.

Para diplomat Eropa mengatakan mereka belum menyerah pada kesepakatan Mercosur, tetapi tidak mungkin bahwa pimpinan Komisi Eropa akan membawanya ke Dewan Eropa dalam waktu dekat.

"Brazil melakukan jauh lebih baik, tetapi perlu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan citranya," kata seorang diplomat yang mengetahui masalah tersebut.

Sumber: Reuters
​​​​​​​
Baca juga: Bolsonaro sebut masyarakat pribumi penyebab kebakaran Amazon

Baca juga: Brazil luncurkan operasi militer di hutan Amazon


 

Layanan darurat, tentara Brazil mengirim oksigen ke Amazonas



​​​​​​​

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021